Suara.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati hari pelaut sedunia atau the day of the seafarer pada tahun ini dengan acara istimewa, yakni dengan menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.
Selain bagian dari Pertamina Goes to Campus (PGTC), kunjungan ke institusi pendidikan pelayaran juga telah dilakukan oleh PIS untuk berbagi ilmu seputar dunia industri maritim dan logistik. Sebelumnya, PIS telah menggelar acara serupa di STIP Jakarta, PIP Semarang, dan Poltekpel Sorong.
Pada acara PGTC di Makassar kali ini, PIS mengusung dua tema sekaligus untuk dijadikan bahan diskusi yang hangat dengan ratusan mahasiswa yang hadir, yakni tema “Oceans Worth Protecting” yang merupakan tema hari pelaut sedunia dan “Powering the Future Together” sesuai dengan tema PGTC.
Hadir dari PIS adalah CEO PIS Yoki Firnandi dan Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, serta Direktur PIP Makassar Captain Sukirno.
“Pertamina Group menggelar acara goes to campus ini karena bagi kami anda semua penting, kami menyadari bahwa tidak mungkin bisa punya masa depan yang baik tanpa ditunjang oleh SDM yang berkualitas,” ujar CEO Yoki Firnandi, dalam keterangannya, Selasa (27/6/2023).
Yoki menjelaskan, di sektor industri maritim dan logistik yang tengah dijalani oleh PIS, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendapatkan sumber daya yang memiliki kapabilitas, mentalitas, prilaku, dan berwawasan yang unggul untuk mendukung visi PIS menjadi perusahaan yang terkemuka di Asia.
Saat ini, kata dia, PIS yang memiliki 96 kapal milik dan mengoperasikan lebih dari 784 kapal sudah sangat diperhitungkan posisinya di kancah global. “Kapal-kapal kita sudah berlayar di 22 rute internasional, untuk tingkat Asia Tenggara kita bisa dibilang yang terbesar,” ujarnya.
Lebih dari 10 ribu pelaut, lanjutnya, saat ini bekerja secara langsung maupun tidak langsung untuk PIS. Ke depan, dengan rencana bisnis yang kian ekspansif, kebutuhan PIS akan pelaut berkapabilitas standar internasional juga semakin tinggi.
“Saya yakin pelaut kita tidak kalah dengan pelaut dari negara lain, buktinya pelaut dan captain kapal kami juga sudah bisa berlayar di rute-rute internasional.”
Baca Juga: Pertamina Garap Proyek Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
Selain memompa semangat para calon pelaut muda, Yoki juga memaparkan soal rencana bisnis PIS ke depan sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina yang siap mendukung transisi energi.
“Roadmap bisnis kami disusun untuk mendukung penurunan emisi, kapal-kapal kami juga disiapkan tidak hanya bisa untuk mengangkut minyak tapi juga komoditas lainnya seperti gas, LNG, dan ammonia ready.” ucapnya.
Direktur PIP Makassar Captain Sukirno mengapresiasi kegiatan dan pemilihan akademinya sebagai tempat berlangsungnya acara Pertamina Goes to Campus.
“Harapan kami dengan kehadiran PIS, ke depannya kita bisa berkolaborasi. Kami memastikan kualitas pendidikan di PIP Makassar selalu lebih baik dan menghasilkan lulusan yang serapannya bisa menjadi dan berkarya di PIS,” ujarnya.
Acara Pertamina Goes to Campus di Makassar juga berlangsung meriah, mulai dari performa para taruna dan taruni yang bersemangat dengan marching band, yel-yel, gapura pedang, tarian daerah padupa, musik band, hingga keterlibatan aktif dalam kuis serta talk show yang digelar.
Diskusi berlangsung interaktif antara taruna taruni dengan CEO PIS Yoki Firnandi, begitu juga dengan talk show yang bertajuk “Energizing Talks” di mana hadir sebagai pembicara Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, Perwira PIS Kadek Diah Mikewati, dan Captain Reymon Paparang yang mengabdi di PIS sekaligus alumnus PIP Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak