Suara.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera dioperasionalkan pada tahun ini. Tepatnya, pada 17 Agutus 2023, kereta cepat ini akan beroperasi dan menjadi kado HUT RI.
Dengan operasionalnya kereta cepat ini, maka makin banyak transportasi dari Jakarta menuju Bandung. Sebenarnya, transportasi berbasis rel sudah ada dari Jakarta menuju Bandung yaitu kereta Argo Parahyangan.
Kereta Argo Parahyangan ini sudah lama beroperasi dan menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur dari Jakarta ke Bandung.
Lantas berapakan perbedaaan tarif Argo Parahyangn dengan kereta cepat Jakarta-Bandung?
Untuk diketahui, seperti dilihat dari aplikasi KAI Access tarif kereta api Argo Parahyangan dibedakan sesuai kelas kursi.
Pada kelas kursi ekonomi dikenakan tarif Rp 150 ribu, eksekutif Rp 250 ribu. Selain itu, ada juga tersedia gerbong panoramic yang mana penumpang bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan dengan tarif tiket sebesar Rp 375 ribu.
Dari sisi waktu, perjalanan kereta api Argo Parahyangan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung memakan waktu 2 jam 45 menit atau hampir 3 jam.
Sementara, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan perkiraan tarif tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak melebihi Rp 250 ribu untuk sekali jalan.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, tarif tersebut merupakan permintaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga: Luhut Beri Kode China Bakal Garap Proyek Kereta Cepat Surabaya, Gak Takut Biaya Bengkak Lagi?
"Dari Kemenhub minta kalau bisa (tarif) di bawah Rp 250 ribu," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Jumat (23/6/2023).
Untuk diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki tiga kelas, yaitu kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang, dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.
Dari sisi waktu tempuh, perjalanan Jakarta-Bandung dengan kereta cepat ditambah kereta feeder memakan waktu sekitar 45 menit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi