Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) sepakat menambahkan dua kegiatan usaha, yakni industri produk roti dan kue dan industri makanan dan masakan olahan.
Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto menjelaskan, restu pemodal itu akan memperkuat bisnis rantai pasok makanan serta sektor produksi dan hilirisasi pada tahun 2023.
”Memasuki sektor produksi dan memperkuat bisnis di hilir merupakan inisiatif perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah (added value) sehingga diharapkan juga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Hal ini kami lakukan setelah sebelumnya SKB Food lebih ekspansif dalam memperkuat bisnis di hulu, melalui usaha rantai pasok bahan baku makanan dan minuman,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (30/6/2023).
Ia bilang, kegiatan di sektor produksi dan hilirisasi lainnya akan semakin mempertebal marjin atau keuntungan.
Hal ini seiring dengan akan tetap agresifnya RAFI di bisnis rantai pasok bahan baku makanan sehingga akan terjadi keseimbangan terhadap kontribusi pendapatan.
Kontribusi usaha rantai pasok bahan baku makanan dan minuman terhadap pendapatan saat ini mencapai sebesar 80 persen.
Sedangkan sebesar 20 persen sisanya merupakan kontribusi dari resto dan bisnis waralaba, termasuk di dalamnya Kebab Turki Babarafi.
”Penguatan sektor hilir adalah salah satunya dalam rangka menjaga porsi kontribusi sebesar 20 persen tersebut terhadap pendapatan. Selain tentunya juga dalam rangka meningkatkan diversifikasi produk, sehingga dengan cara ini, Perseroan tetap menjaga kreatifitas di industri,” terang Eko.
Lebih jauh, Eko merinci, marjin laba dari bisnis rantai pasok hanya mencapai 10-15 persen sehingga dengan masuk ke lini bisnis hilirisasi akan semakin meningkat.
Baca Juga: Suami Artis Titi Radjo Bintang Jadi Bos Baru Emiten Taksi Blue Bird
“Jika masuk hilirisasi, marjin kami diharapkan naik ke angka 20 persen,” kata dia.
Sementara itu, RUPS sepakat untuk mengangkat Wijanarko sebagai Komisaris Independen menggantikan Olivia Adriani.
Dengan demikian, maka susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Jadug Trimulyo Ainul Amri
Komisaris : Eko Mujianto
Komisaris Independen : Wijanarko
Adapun susunan Direksi tidak mengalami perubahan, dan RUPS secara resmi mengangkat kembali jajaran Direksi saat ini.
Direktur Utama : Eko Pujianto
Direktur : Nilamsari
Direktur : Rizki Rahmat
Direktur : Velliq Arsapranata
Direktur : Nur Arief Budiyanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global