Suara.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pamekasan, Munaqib mengatakan, saat ini beredar kabar bohong atau hoax beredar melalui aplikasi WhatsApp tentang adanya bantuan sosial (bansos) sebesar Rp125 juta.
"Itu tidak benar, itu hoaks," kata dia, dikutip pada Minggu (2/7/2023).
Kabar tentang adanya bantuan sosial sebesar Rp125 juta ini disampaikan oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas BPJS Kesehatan, yang mengklaim bahwa penerima pesan terpilih sebagai penerima bantuan sosial.
Pengirim pesan tersebut mengatasnamakan BPJS Kesehatan pusat di Jakarta dan meminta calon penerima bantuan untuk segera menghubungi bagian marketing di BPJS Jakarta.
"Pesan tertulis yang diterima pengirim tersebut berisi, 'U/Info Silakan Hub office marketing BPJS DRS.MUH REZKY ALAMSYAH M.SI WhatsApp +6282192791064'."
Pesan yang mengabarkan tentang adanya bantuan sosial dari BPJS Kesehatan ini banyak diterima oleh warga di empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Pengirim menggunakan nomor WhatsApp yang berbeda dan tidak dapat dihubungi oleh penerima pesan.
Munaqib menjelaskan bahwa jika ada program yang melibatkan kepentingan masyarakat luas, pengumuman resmi biasanya disampaikan melalui website resmi BPJS Kesehatan dan media massa terpercaya.
"Jadi, sekali lagi, kabar tersebut tidak benar. Kami mohon untuk mengabaikannya," ujar Munaqib, dikutip dari Antara.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima pesan yang tidak jelas pengirimnya.
"Akhir-akhir ini banyak pesan yang beredar tanpa jelas pengirimnya, dan sering kali berisi informasi palsu. Oleh karena itu, kami mohon agar melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang atau datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini Alasan Arya Saloka dan Amanda Manopo Tak Dapatkan Nominasi Pasangan Tersilet, Cek Faktanya
-
CEK FAKTA: Lady Nayoan Niat Jelekkan Syahnaz Malah Dapat Sindiran Menohok dari Maia Estianty, Benarkah?
-
CEK FAKTA: 6 Jenderal Ditangkap karena Terlibat Kasus Panji Gumilang Al Zaytun
-
CEK FAKTA: 2 Hari Setelah Idul Adha Akhirnya Ferdy Sambo Dieksekusi Mati, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Diam-diam Jeje Sah Bercerai, Hak Asuh Anak Kembar Syahnaz Berada di Tangannya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini: Bursa Asia Melemah, Wall Street Was-was Saham AI
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom