Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengimbau para pengemudi angkutan umum agar mengikuti pola antrean saat menunggu penumpang dan tidak melakukan ngetem sembarangan dengan menggunakan dua lajur jalan, yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas.
"Saat ini, untuk angkutan umum, telah ditetapkan pola antrean. Namun, memang masih ada beberapa pengemudi yang memaksa untuk berhenti paralel di dua sisi jalan. Hal ini menyebabkan terjadinya perlambatan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Minggu (2/7/2023).
Ia menegaskan, tidak hanya wajib berhenti di titik yang telah ditentukan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, pengemudi angkutan juga sebaiknya bersikap sabar dan tidak menerobos antrean saat berhenti di sisi paling kiri jalan.
"Kita bisa melihat, bisa menggunakan tiga lajur. Nah, yang kita imbau adalah agar menggunakan sisi kiri, tetapi tidak perlu terburu-buru saling menyalip di persimpangan tersebut," jelas Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan bahwa sejumlah pintu keluar tol juga dapat menyebabkan kemacetan di ruas tol dalam kota, seperti pintu keluar tol di kawasan Semanggi dan Slipi.
"Kami bersama kepolisian secara manual mengatur pergerakan di kawasan Semanggi agar lebih lancar. Di sana, terdapat pergerakan terus-menerus ke arah Slipi, dan setelah itu ada yang ingin belok kanan dengan dua sisi, yang pertama di sisi Semanggi agak jauh, kemudian yang satu lagi di bundaran," jelas Syafrin, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta menyebut bahwa sebanyak 20 simpang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu mengurangi kemacetan.
Penerapan AI tersebut dapat mengatur waktu lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi dari basis data internal Google, meningkatkan fungsi sistem manajemen lalu lintas yang adaptif, serta menghitung volume lalu lintas secara aktual.
Baca Juga: Heru Budi Diminta Jangan Gengsi Renovasi JIS Demi Piala Dunia U-17 2023
Berita Terkait
-
Syarat Lengkap Pengajuan Akun PPDB DKI Jakarta 2023 untuk Jenjang SMA dan SMK
-
Gercep! Disambut Jakmania, Persija Jakarta Siap Boyong Eks Pemain Liga Spanyol?
-
Cara Daftar Akun di PPDB DKI Jakarta 2023 untuk Jenjang SMA dan SMK
-
JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17 Masih Terkendala Akses, Gilbert PDIP: Awal Konsepnya Gak Benar, Ngaco!
-
Heru Budi Diminta Jangan Gengsi Renovasi JIS Demi Piala Dunia U-17 2023
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya