Suara.com - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dikenal karena memberi pinjaman uang atau utang kepada negara-negara yang sedang krisis ekonomi dan semacamnya. Lantas darimana IMF mendapatkan uang untuk utang?
Hal ini cukup relevan dibahas, setelah polemik utang Indonesia di IMF yang telah lunas kembali muncul di pemberitaan. Indonesia sempat menjadi debitur IMF karena untuk mengatasi krisis ekonomi tahun 1998.
Utang Indonesia ke IMF ini telah lunas di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang totalnya dibayar sebesar 13,21 miliar SDR. Namun baru-baru ini, IMF meminta Indonesia untuk menghentikan kebijakan larangan ekspor mineral mental.
Menurut IMF kebijakan itu hanya mnguntungkan China saja. Terlepas dari hal itu, keberadaan IMF sebagai organisasi ekonomi internasional yang kerap menyediakan utang kepada banyak negara selalu disorot.
Darimana IMF mendapatkan uang untuk utang?
Uang yang dimiliki IMF untuk utang kepada para negara anggotanya berasal dari tiga sumber. Yaitu kuota, multilateral borrowing (perjanjian pinjaman multilateral) dan bilateral borrowing (perjanjian pinjaman bilateral).
Namun sumber utama keuangan IMF berasal dari Kuota, dimana para anggotanya menyumbangkan dana untuk dipinjamkan. Pemegang pendanaan IMF terbesar berasal dari Amerika Serikat.
Walau begitu bukan berarti negara lain tidak bisa memberi pendanaan kepada IMF. Makanya dibuat sistem kuota, yang diukur berdasarkan kondisi ekonomi suatu negara. Artinya, semakin stabil ekonomi sebuah negara kuota dananya akan semakin besar.
Dikutip dari situs resminya, IMF saat ini memiliki total sumber daya sekitar SDR 977 miliar diterjemahkan ke dalam kapasitas pinjaman sekitar SDR 713 miliar (sekitar US$ 1 triliun).
Baca Juga: Menteri Kuangan Sri Mulyani Tegaskan Indonesia Sudah Lunasi Hutang ke IMF
Sementara untuk multilateral borrowing dan bilateral borrowing menjadi lapis kedua dan ketiga sumber dana IMF.
Dua komponen ini dapat menambah dana dan memainkan peran penting IMF terhadap negara-negara anggota pada saat krisis.
Bilateral borrowing juga berperan penting ketika terjadi krisis keuangan global yang lalu.
Tugas IMF
IMF tidak hanya memberi pinjaman. Terdapat dua kegiatan lain dari IMF, yaitu fungsi pengawasan dan peningkatan kapasitas.
1. Pengawasan (Surveillance)
Berita Terkait
-
Biar Langit Mau Runtuh, Bahlil Lantang Tolak Saran IMF Soal Stop Ekspor Nikel
-
IMF Bikin Gaduh RI Soal Stop Hilirisasi, Sri Mulyani Ogah Didikte Lagi
-
Sri Mulyani Heran Utang RI ke IMF Diungkit Lagi: Kok Sekarang Tiba-tiba Muncul
-
Bahlil Berterima Kasih ke SBY Karena Lunasi Utang RI ke IMF, Demokrat Ungkit Sikap Jokowi Usai Dilantik: Lihat Saja Wajah dan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!