Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun ini boleh dibilang tak mujur, pasalnya geraknya diperkirakan akan melemah.
Sri Mulyani mengatakan nilai tukar rupiah bakal tertekan imbas pengetatan kebijakan moneter global. Untuk realisasi semester I 2023 ini rupiah berada di angka Rp15.071 per dolar AS, lebih lemah dari asumsi awal Rp14.800 per dolar AS.
Kondisi ini kata dia akan terus berlanjut hingga semester II 2023 dimana pergerakannya akan ada di kisaran Rp14.950 hingga Rp15.400 per dolar AS.
"Untuk outlook-nya (tahun depan), nilai tukar ada di kisaran Rp15.000-Rp15.250 per dolar AS. Agak melemah dibandingkan asumsi," ucapnya dalam rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran DPR RI di Senayan, Jakarta dikutip Selasa (11/7/2023).
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti punya pandangan lain, dirinya optimistis rupiah masih bisa perkasa terhadap dolar AS.
"Nilai tukar rupiah akan menguat dan stabil, ditopang surplus neraca pembayaran dan aliran masuk modal asing seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi rendah, dan imbal hasil keuangan domestik," jelas Destry.
Khusus untuk nilai tukar, Destry mengatakan proyeksi BI untuk tahun ini berada di angka Rp14.800 hingga Rp15.200 per dolar AS. Sedangkan tahun depan mata uang Garuda diramal bergerak di rentang Rp14.600-Rp15.100 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu