Suara.com - Pemberian subsidi angkutan kota (angkot) yang diberikan melalui APBN dan APBD tengah ditinjau ulang. Rencana pemberiannya mau dicabut pemerintah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugianto mengatakan subsidi yang diberikan oleh pemerintah ini dinilai tidak tepat sasaran, karena subsidi diberikan kepada kota-kota besar saja.
"Subsidi angkutan ini besar sekali baik itu perintis, BTS (Buy The Service) dan lainnya, ini menurut saya kalau kita mensubsidi daerah-daerah yang 3 T okelah, saya setuju banget. Karena itu perlu," ujarnya dalam sebuah diskusi dikutip Rabu (12/7/2023).
Menurut Hendro, subsidi yang diberikan kepada kota-kota besar ini tidak perlu, lantaran kota yang menerima subsidi angkutan massal ini memiliki Transit Oriented Development (TOD).
"Tapi kalau mensubsidi di daerah perkotaan, saya pertanyakan itu. Dan seharusnya tidak perlu. Tapi faktanya kita mensubsidi kota-kota yang TOD-nya cukup tinggi. Nah ini yang perlu kita bicarakan lagi," ujar Hendro.
Dia pun meminta kepada pemerintah daerah yang menerima subsidi angkutan perkotaan agar tidak mengandalkan anggaran APBD dan APBN.
Namun, harus kreatif mencari pendanaan dari sumber lain.
"Kita memang tidak bisa mengandalkan anggaran dari APBN dan APBD, kita harus cari pendanaan dari lain. Seperti pendanaan dari swasta, melibatkan swasta dalam pembangunan transportasi publik, mungkin kerja sama dengan badan usaha-usaha, dengan CSR lain, tinggal kreativitas, kita dorong," pungkas Hendro.
Baca Juga: Anggota Komisi V DPR Minta Bandara Halim Ditutup, Ini Alasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari