Suara.com - Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Adiwarman Karim mengungkapkan rencana perbankan syariah untuk fokus pada bisnis perumahan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikannya saat pembahasan mengenai ekspansi perbankan syariah di beberapa kota di Timur Tengah, seperti Dubai, Mekkah, dan Madinah.
Dia menyebutkan bahwa mereka memperkirakan akan terjadi apa yang disebut sebagai globalisasi, yaitu perbankan syariah Indonesia yang memiliki cabang penuh di Dubai, Mekkah, dan Madinah, sehingga menunjukkan bahwa perkembangan Indonesia sudah merambah dunia. Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa, 11 Juli 2023.
Pada webinar virtual Refleksi Perkembangan Ekonomi Syariah dan Keuangan Syariah di Indonesia, Adiwarman juga menjelaskan bahwa industri perbankan syariah di Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk mendirikan bank emas atau gold bank. Bullion Bank adalah bank yang berfokus pada pembelian dan penjualan emas batangan.
"Ini menunjukkan bahwa industri perbankan syariah di Indonesia semakin mendalam karena kehadiran Bullion Bank atau Gold Bank memungkinkan kita untuk lebih memahami esensi dari perbankan syariah," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara.
Pada acara yang sama, Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan bahwa sektor keuangan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang positif. Aset sektor keuangan syariah di luar saham syariah mencapai Rp2,42 triliun pada Maret 2023.
"Menurut data terbaru Maret 2023, aset keuangan syariah mencapai Rp2,42 triliun atau sekitar 160 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan positif sebesar 19,52 persen year on year. Perkembangan ini memberikan harapan dan optimisme ke depan bagi industri keuangan syariah Indonesia," ujar Inarno.
Hal ini juga dibuktikan dengan masuknya Indonesia dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2022. Selain itu, pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia dalam sektor fintech juga menunjukkan potensi yang positif. Inarno mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Fintech Index 2022.
Berita Terkait
-
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Siapkan Strategi Ekspansi ke Mekkah Hingga Madinah
-
7 Tips Membeli Rumah di Usia Muda
-
Tips dan Cara Pinjam Dana 100 Juta Bank Syariah Indonesia Cair Tanpa Survei, Lengkap Syarat Pinjaman KUR BSI dan Pengajuan
-
Banjir Promo Menarik, Masyarakat Antusias Hadiri KPR BRI Property Expo di Medan
-
Hadir di Medan, KPR BRI Property Expo Jawab Kebutuhan Masyarakat soal Rumah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya