Suara.com - Motivator kondang Mario Teguh mulai mencuat ke publik. Bukan karena pemikirannya yang menginspirasi banyak orang, tetapi kasus penipuan yang mendera Mario Teguh bersama istrinya.
Namun jauh sebelum itu, karir sang motivator telah meredup. Hal ini karena banyak kontroversi yang dialami Mario Teguh yang membuat namanya tenggelam.
Padahal, dirinya merupakan salah satu motivator Andal yang terkenal gegara acara motivasi di stasiun televisi. Berikut, sebab-musabab karir Mario Teguh meredup.
Tak Akui Anak Kandung
Redupnya karir Mario Teguh bermula dari dirinya yang tidak mengakui Ario Kiswinar sebagai anak kandung. Padahal, Ario merupakan darah daging Mario Teguh sendiri.
Memang kemunculan Ario Kiswinar di saat karier Mario Teguh sedang di puncak-puncaknya. Karena tak mengakui miliki anak kandung, Mario Teguh langsung panen hujatan dari publik, yang membuatnya karirnya ikut meredup.
Panen hujatan ini, membuat Mario Teguh memutuskan untuk mundur dari layar kaca. Namun perlahan, akhirnya Mario Teguh mau mengakui Akui Ario merupakan anak kandungnya.
Terlibat kasus penipuan
Mario Teguh tersandung dalam kasus dugaan penipuan bisnis skincare dan penggelapan uang senilai Rp 5 miliar. Aksi ini dilakukan oleh sang Motivator bersama sang istri Linna Teguh.
Baca Juga: Korban Penipuan Mario Teguh Sempat Emosi dan Menangis Saat Diperiksa Polisi
Kekinian, Mario dan Linna telah dilaporkan oleh pengusaha Skincare Sunyoto Indra Prayitno ke Polda Metro Jaya.
Kasus penipuan bisnis ini berawal dari Mario Teguh dan istri yang menawarkan kerja sama promosi bisnis kepada Sunyoto. Sang istri pun menjanjikan keuntungan hingga puluhan miliar jika menggunakan jasa promosinya.
"Istri yang bersangkutan maupun yang bersangkutan mengiming-imingi, memberikan janji bahwa 'Nanti kalau kamu pakai jasa kita, kita punya followers sekian puluh juta', mereka yang justru menawarkan," ujar Kuasa Hukum Djamaluddin Koedoeboen.
"'Kalau memang pakai kami maka setiap bulan omzet anda bisa sekian puluh miliar. Karena kami punya orang ada di seluruh Indonesia ini,'" tambah Djamaluddin meniru ucapan Istri Mario Teguh.
Setelah Sunyoto sepakat memakai jasa Mario Teguh, maka keduanya menandatangani kontrak kerja sama. Dalam kontrak itu, disebutkan bahwa Mario Teguh wajib mengunggah konten produk skin care milik Sunyoto.
Akan tetapi, setelah membayarkan jasa hingga Rp 5 miliar, Motivator yang terkenal dengan jargon 'Salam Super' ini tidak memenuhi kontraknya. Mario Teguh tidak sama sekali melakukan promosi di media sosialnya yang memiliki puluhan juta follower.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada