Suara.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, melepas keberangkatan 90 Pekerja Migran Indonesia (PMI) visa E-7 yang akan bekerja ke Republik Korea. Visa E-7 merupakan salah satu jenis visa bekerja yang diberikan Pemerintah Korea kepada pekerja migran, termasuk dari Indonesia, untuk bekerja di Korea pada jenis pekerjaan yang memiliki ketrampilan dan keahlian menengah (middle skill).
"Kami memberikan apresiasi dan pesan kepada para Calon PMI agar semangat dalam bekerja, memiliki etos kerja yang tinggi dan menjaga sikap dan perilaku yang baik sebagai bangsa Indonesia, serta dapat mengelola keuangan dengan baik selama bekerja," kata Afriansyah di Jakarta, Sabtu, (22/7/2023).
Afriansyah mengatakan, saat ini Pemerintah Korea membutuhkan tenaga kerja terampil dan berkompeten untuk mengisi lowongan pekerjaan untuk jenis pekerjaan profesional, semi professional, dan ketrampilan umum. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, Kemnaker memberikan kesempatan kepada P3MI untuk dapat melakukan penempatan sebagaimana persyaratan visa E-7 tersebut.
Pada akhir tahun 2022, Pemerintah Indonesia telah menempatkan CPMI dengan menggunakan visa E-7 sebanyak 41 orang dengan ketrampilan sebagai welder atau juru las.
Afriansyah pun berharap, perusahaan pelaksana penempatan (P3MI) dapat mencari peluang kerja di luar negeri yang diminati dan bisa dimasuki oleh Calon
PMI.
"Oleh karena itu, Saya berharap bahwa semua pihak mempunyai tanggung jawab bersama untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sehingga dapat memasuki pasar kerja luar negeri dengan kompetensi yang baik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Perkuat Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan, Indonesia dan Australia Bertemu di Sela Pertemuan Indore
-
Di Pertemuan Indore, Indonesia dan Korea Selatan Sepakat Perkuat Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan
-
Kemnaker dan Aptehindo akan Susun Langkah Atasi Persoalan Buruh Teh di Jawa Tengah
-
Sebagai Koordinator Pelatihan Vokasi, Kemnaker Terus Kembangkan Kompetensi SDM Destinasi Pariwisata Super Prioritas
-
Menaker: Indonesia Berkomitmen untuk Kerja Sama dengan G20 Atasi 3 Isu Prioritas
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa