Suara.com - Anak usaha PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI), PT MCS Internasional (MCSI) menargetkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2023. Salah satu caranya, PT MCS Internasional akan melakukan ekspansi bisnis ke segmen kapal pesiar (cruise) yang dimulai pada tahun 2023.
Dengan pengembangan usaha yang tersegmentasi ini, perseroan berharap mampu mengelola crew kapal hingga mencapai 10.000 orang, dengan target omset tumbuh tiga kali lipat pada tahun 2027.
Direktur MCSI Captain Johan Novitrian mengatakan, telah dimulai secara official pada tahun ini melalui kerja sama dengan perusahaan recruiter awak kapal asal Amerika Serikat (AS), yaitu CTI Group.
"Kolaborasi ini membuktikan kepercayaan CTI Group kepada MCSI untuk menyediakan awak kapal andal kepada sejumlah prinsipalnya yang merupakan para pemain besar kapal pesiar dunia," ujarnya yang dikutip, Selasa (25/7/2023).
Johan mengakui pengembangan jasa pengelolaan awak kapal segmen kapal pesiar ini mengacu kepada laporan riset Baltic International Maritime Council (BIMCO). Menurut laporan tersebut segmen kapal pesiar dan kapal pengangkut gas alam cair (LNG) memiliki tingkat permintaan awak kapal tertinggi di dunia.
Dia juga meyakini kerja sama tersebut, juga dapat menjadi langkah awal MCSI dalam melebarkan sayap bisnisnya ke segmen kapal penumpang, khususnya kapal pesiar. Apalagi, CTI Group dan MCSI sama-sama telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia penyedia dan pengelolaan awal kapal.
"Dengan pengalaman panjang dan kekuatan kami dalam mengelola awak kapal tanker, untuk saat ini kami masih fokus menempatkan para awak kapal terbaik di bagian dek dan kamar mesin kepada klien-klien CTI Group," imbuh dia.
Melalui kolaborasi ini, lanjut Johan, MCSI telah menyiapkan diri untuk menyediakan awak kapal di bagian perhotelan (hospitality) kapal pesiar yang pelatihannya juga akan didukung oleh CTI Group.
"Dalam memanfaatkan momentum, kami turut menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam negeri untuk menghadirkan training center perhotelan dalam mendukung kebutuhan awak kapal pesiar," jelas dia,
Pertegas Segmen Bisnis Utama
Baca Juga: BUMN Pencetak Uang RI Rambah Bisnis Baru, Teknologinya Bisa Deteksi Transaksi Mencurigakan
Tidak hanya itu, MCSI juga mempertegas segmen bisnis utamanya dalam pengelolaan awak kapal kargo, khususnya pada kapal LNG melalui perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Mitsui O.S.K. Lines, Ltd alias MOL.
MCSI sendiri, kata Johan, sudah menempatkan awak kapal terbaiknya selama 30 tahun di kapal-kapal milik MOL. Dengan tingginya kebutuhan awak kapal kapal LNG ini, MOL memutuskan kerja sama yang lebih dalam dengan JV yang akan diresmikan pada April 2024.
"Saat ini MCSI mengelola sekitar 450 awak kapal LNG milik MOL. Jumlah tersebut ditargetkan bertambah 100 persen melalui JV ini, dan itu hanya untuk MOL saja," kata dia.
Dia menyatakan bahwa perseroan juga akan mendorong pengelolaan awak kapal di segmen lain yang menjadi bisnis eksisting MCSI lainnya, seperti pada segmen kapal tanker, kapal keruk, FSRU, hingga tug and barge.
"Dengan potensi bisnis yang semakin terbuka lebar dan kebutuhan awak kapal yang semakin tinggi, kami optimistis dapat menempatkan sekitar 10.000 awak kapal kami dengan target omset tumbuh berkelanjutan dan semoga bisa menghasilkan laba juga tumbuh 3x lipat dan pada tahun 2027," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!