Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi mengalami kenaikan karena proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menguat pada kuartal II-2023 pada awal pekan ini.
IHSG dibuka menguat sebesar 25,90 poin atau 0,38 persen menjadi 6.878,74. Sementara itu, kelompok saham unggulan LQ45 naik sebesar 4,37 poin atau 0,46 persen menjadi 963,35.
"Kami memperhatikan bahwa data ekonomi kuartal II-2023 diperkirakan akan menunjukkan kondisi ekonomi nasional yang stabil. Ini berpotensi mendorong kenaikan IHSG pada awal pekan ini," ungkap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam analisisnya di Jakarta, pada hari Senin (7/8/2023).
Perhatian pasar akan tertuju pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 pada hari yang sama.
Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,98 persen year on year (yoy) dan 3,74 persen quarter to quarter (qoq).
Sebagai informasi, pada kuartal I-2023, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen (yoy) dan mengalami kontraksi sebesar 0,92 persen (qoq). Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai sekitar 5,1 persen pada kuartal II-2023.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir pekan sebelumnya, dimana para pelaku pasar terlihat melakukan aksi ambil untung setelah dirilisnya data keuangan dan data tenaga kerja AS.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan adanya penambahan 187.000 pekerjaan non-farm pada bulan lalu, dengan revisi data untuk Juni yang turun menjadi 185.000 pekerjaan ditambahkan, bukan 209.000 pekerjaan seperti yang dilaporkan sebelumnya. Investor merasa kecewa dengan rilis data aktivitas manufaktur AS yang masih mengalami kontraksi dan data tenaga kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Pada pagi ini, bursa saham regional Asia memiliki pergerakan yang berbeda, di antaranya, Indeks Nikkei melemah sebesar 35,00 poin atau 0,11 persen menjadi 32.157,80, Indeks Hang Seng menguat sebesar 9,52 poin atau 0,05 persen menjadi 19.548,98, Indeks Shanghai melemah sebesar 21,11 poin atau 0,64 persen menjadi 3.266,97, dan indeks Straits Times menguat sebesar 16,33 poin atau 0,50 persen menjadi 3.308,72.
Baca Juga: Saham Emiten Manoj Punjabi Bergerak Liar Ditengah Kabar Akan Caplok NETV
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun