Suara.com - PT Bank KB Bukopin Tbk menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp750 miliar kepada PT Industri Kereta Api (INKA). Pinjaman tersebut akan digunakan INKA untuk pembelian bahan baku proyek pembuatan 612 unit kereta New Generation Train set pesanan PT KAI (Persero) senilai Rp550 miliar dan modal kerja umum senilai Rp 200 miliar. Secara keseluruhan total pembiayaan untuk grup INKA menjadi Rp1,25 triliun.
Penyaluran kredit dari KB Bukopin kepada INKA ini ditandai dengan penandatanganan yang bertempat di Kantor Pusat PT Bank KB Bukopin. Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank KB Bukopin yaitu Yohanes Suhardi selaku SME & Wholesale Business Director, Feisel Martha selaku Wholesale Business Division Head, Yupiter TH Simbolon selaku Wholesale Lending 1 Department Head. Sementara itu perwakilan dari PT INKA (Persero) yaitu Bapak Andy Budiman selaku Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, dan Edwyn Dwi Cahyo selaku GM Keuangan dan Akuntansi.
Direktur SME dan Wholesale Bank KB Bukopin Yohanes Suhardi mengatakan, Bank KB Bukopin tentunya akan terus memberikan support untuk mempermudah serta memberi solusi dari setiap kebutuhan pembiayaan. Diharapkan, kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
"Kami berharap melalui kerja sama ini, Bank KB Bukopin dapat berpartisipasi dalam pembangunan Nasional melalui pengembangan industri transportasi di Indonesia," tutur Yohanes Suhardi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA (Persero) Andy Budiman mengatakan, kerja sama INKA Group dengan Bank KB Bukopin dalam pemberian dukungan fasilitas kredit untuk pembiayaan proses bisnis, adalah salah satu bentuk sinergitas INKA Group sebagai satu-satunya manufaktur Kereta Api di Asia Tenggara untuk terus tumbuh dan berkembang demi terwujudnya kemandirian industri perkeretaapian Indonesia.
"Dengan memperluas kerjasama khususnya terkait dukungan fasilitas keuangan dari Lembaga Keuangan/Perbankan dalam negeri ini diharapkan juga turut memberikan dampak positif bagi penyediaan sarana transportasi perkeretaapian di Tanah Air," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ungkit Piagam Kerja Sama Tiga Partai, Demokrat Anggap Deklarasi Capres-Cawapres Kelamaan
-
Tiket Konser SMTOWN Presale Bank KB Bukopin Dijual Besok, Simak Syarat dan Cara Belinya
-
Dikunjungi Sekjen OKI ke Istana Merdeka, Jokowi Bahas Isu Pembakaran Alquran hingga Rohingya
-
Siap-siap, Buat yang Ingin Tiket Konser K-Pop SMTOWN dari Bank KB Bukopin, Ini Syaratnya
-
Dukung Komitmen NZE dan Kelestarian Laut Indonesia, PIS Gandeng Pertamina Foundation
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!