Suara.com - Jika tidak ada aral melintang, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana akan melakukan pemecahan nominal saham dengan rasio 1: 2 guna meningkatkan minat investasi pada saham perseroan.
Mengutip keterangan resmi emiten bank BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Senin (14/8/2023) bahwa rencana itu akan membuat harga saham perseroan terjangkau terutama untuk investor ritel.
Sebagai informasi, per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham Perseroan adalah 60,0 persen Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1 persen Investor Institusi Asing, 9,1 persen Investor Institusi Domestik, dan 4,8 persen Investor Ritel.
“Jumlah lembar saham Perseroan setelah Stock Split akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseoan sehingga perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif,” tulis manajemen BBNI.
Aksi tersebut dapat berjalan setelah mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 19 September 2023.
Bagi pemodal yang ingin menghadiri RUPS itu wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) tanggal 25 Agustus 2023.
Jika rencana tersebut disetujui, maka BBNI akan memulai menggunakan nominal baru pada tanggal 10 Oktober 2023.
Saat itu, nominal saham seri A Dwiwarna, seri B dan C akan menjadi Rp3.750 per lembar dari saat ini Rp7.500 per lembar.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Online via WhatsApp, Ini Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan di kanal Bisnis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia