Suara.com - Kolaborasi yang dibangun antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) melahirkan dukungan bagi pemerintah dalam upaya menekan tingginya angka permasalahan sosial di masyarakat.
Deskripsi akan kolaborasi tersebut tertuang dalam kegiatan santunan yang ditujukan kedua perusahaan BUMN Klaster Pupuk Pangan tersebut kepada Yayasan Bina Sosial di wilayah Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Yayasan yang berdiri pada 24 April 1998 ini, membina sekitar 200 anak-anak yatim piatu melalui dukungan pendidikan, baik formal maupun informal. Anak-anak ini dibina dan disekolahkan sesuai dengan minat mereka baik di sekolah negeri maupun swasta.
Tidak kalah penting dari pembinaan ini, anak-anak tersebut juga dibekali ilmu agama yang memadai, khususnya agama Islam melalui kegiatan mengaji, membaca dan menulis.
“Bagi kami kegiatan santunan ini memiliki makna yang sangat besar, tidak hanya bagian dari perwujudan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap masyarakat, tetapi juga merupakan perwujudan dukungan perusahaan kepada pemerintah dalam menekan angka masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini termasuk dalam pilar pembangunan sosial yang merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Edy Sutrisman, SVP Corporate Secretary & Legal Rekind ditulis Selasa (29/8/2023).
Apalagi, lanjutnya, Yayasan Bina Sosial, mendidik anak-anak yatim piatu yang domisilinya di kawasan padat penduduk dan sangat rentan munculnya persoalan-persoalan sosial di dalamnya.
Salah satu bentuk masalah yang kerap timbul, yakni lahirnya perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Sebut saja mulai dari tawuran, minum minuman keras, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, pemerkosaan hingga pembunuhan. Jika hal-hal tersebut tidak segera diantisipasi, tentunya akan menimbulkan masalah sosial yang lebih besar.
“Panti Asuhan Bina Sosial ini bisa di bilang belum memiliki fasilitas maupun manajemen yang memadai,namun demikian hal tersebut tidak mengurangi animo sistem belajar mengajar anak-anak mengenai agama Islam. Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Rekayasa Industri. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita bersama bisa diwujudkan melalui dukungan yang diberikan ini,” ujar A. Olan Armansyah, Ketua Yayasan Bina Sosial.
Baca Juga: Alokasi Pupuk Petro Ningrat untuk Petani Tembakau
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik