Suara.com - Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir Arya Sinulinggga buka suara soal adanya dugaan Direktur PT Taspen (Persero) ANS Kosasih yang menggelapkan dana PNS Rp 300 triliun. Menurut dia, dugaan itu tidak masuk akal, sebab aset milik PT Taspen juga sebesar Rp 300 triliun.
Kemudian, beber Arya, dugaan itu membingungkan karena pembayaran uang pensiun PNS berasal dari uang kelolaan PT Taspen.
"Dikatakan bahwa diduga menggelapkan uang PNS Rp 300 triliun, sementara aset taspen aja Rp 300-an triliun. Kalau digelapkan segitu (Rp 300 triliun) terus yang pembayaran terhadap pensiun dan dari mana itu dari mana uangnya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Arya menuturkan, setiap tahun investasi-investasi yang dilakukan oleh PT Taspen juga telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga, sudah tahu dan terukur dana PNS yang dikelola oleh PT Taspen.
"Kalau dikatakan uang PNS Rp 300 triliun digelapkan, asetnya hanya Rp 300-an triliun di mana yang digelapkan, bingung kita juga," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus dugaan korupsi Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih. Kekinian kasusnya sudah masuk ke tahap penyelidikan.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan, hari ini mereka sudah memanggil Rina Lauwy, mantan istri Kosasih.
"Yang Taspen betul hari ini ada pemanggilan terhadap istri mantan dari Dirut Taspen. Tapi itu masih dalam proses penyelidikan," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Karena masih proses penyidikan, Asep mengaku belum dapat mengungkap secara detail dugan perkara korupsinya.
"Kami mohon maaf belum bisa memberikan informasi lebih jauh. Hanya kami baru bisa menyampaikan kami KPK sedang melaksanakan penyelidikan terkait perkara Taspen," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM
-
Analis: Harga Emas Menuju USD4.000, Trader Perlu Cermati Peluang
-
OJK Catat Likuiditas Bank 'Banjir' Usai Guyuran Dana Rp200 Triliun dari Menkeu
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025