Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai tengah menyusun alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Buton, Siak, Riau. Hal ini guna mendukung keselamatan pelayaran di Pekanbaru.
Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt Budi Mantoro mengatakan, pemerintah menargetkan ada penetapan 600 Alur Pelayaran di seluruh Indonesia. Hal ini untuk menjamin keselamatan kapal agar tidak salah jalur saat melaut.
"Untuk itu perlu kerjasama yang baik antara Pemerintah baik pusat maupun daerah dan pelaku dunia usaha serta stakeholder terkait lainnya," ujar Budi yang dikutip Jumat (15/9/2023).
Untuk mencapai itu, Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai menggelar Group Discussion (FGD) Prototype Penetapan Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Buton.
Dalam FGD tersebut, terdapat inovasi yang bisa dijalankan, pertama, meminimalkan pembiayaaan negara untuk survey penetapan alur melalui metode kolaborasi dengan badan usaha (BUP/TERSUS/TUKS) dan desktop study yang dengan demikian akan menekan biaya pelaksanaan survey Alur Pelayaran sehingga dapat mempercepat penetapan alur pelayaran di seluruh Indonesia.
Kemudian kedua, adanya integrasi penetapan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Buton dengan Stasiun Radio Pantai/VTS di dalam peningkatan pengawasan lalu lintas dalam mendukung keselamatan pelayaran.
Lalu ketiga, ada potensi kerjasama pemeliharaan alur dengan pihak ketiga/dunia usaha seperti PT Pelindo atau BUP lainnya sehingga akan mengurangi pembiayaan dalam pemeliharaan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Buton dan apabila hal ini terealisasi maka akan menjadi best practice alur- alur pelayaran lainnya.
Sementaara, Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai Agus Budiyono memaparkan, hasil yang diperoleh dari pelaksanaan survey mandiri yang dilakukan tim Survey Mandiri Alur Pelayaran Disnav Tipe A Kelas I Dumai di pelabuhan Tanjung Buton.
Hasilnya, kedalaman Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Tanjung Buton diketahui yang berkisar dari - 11 mLws sampai dengan - 27 mLws, sehingga draft maksimal kapal 9,5 meter yang dapat melintasi pada koridor Alur masuk Pelabuhan Tanjung Buton pada saat Surut Terendah.
Baca Juga: Begini Hasil Penelitian Kemenhub-KNKT Soal Rangka eSAF Honda, Bener Gampang Patah?
"Hal itu karena terdapat pipa bawah laut di Alur Perlintasan masuk Pelabuhan Tanjung Buton," imbuh Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat