Suara.com - Pengamat ekonomi Wishnu Febryan mendukung upaya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengawal realisasi investasi dari pihak swasta pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk proyek pembangunan hotel dan mall dipatok selesai 2024.
Menurut Wishnu, proyek Hotel Nusantara perdana yang sedang dibangun di IKN oleh swasta nasional senilai Rp 20 triliun menjadi langkah nyata dari tindak lanjut atas arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat realisasi investasi swasta di IKN.
“Upacara 17 Agustus tahun 2024 di IKN optimis dapat dilangsungkan dengan fasilitas yang memadai, tergantung pada sejauh mana pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan,” kata Wishnu ditulis Senin (25/9/2023).
“Tentu jika itu berhasil, dapat menciptakan dampak ekonomi yang luas dan inklusif, menguntungkan baik investor maupun masyarakat lokal,” tambahnya
Dikatakan Wishnu Febryan, dengan dilakukan groundbreaking Hotel Nusantara di IKN ini sekaligus menjadi bukti awal adanya gairah dari para investor, terutama yang diprioritaskan saat ini dari dalam negeri.
“Kehadiran groundbreaking Hotel Nusantara di IKN dengan dukungan investor adalah indikasi positif, bahwa IKN menarik minat investor. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi masyarakat di IKN, khususnya UMKM disana. Bahwa investasi ini adalah tanda kepercayaan investor dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan daerah tersebut,” ungkap Wisnu
Lanjut Wisnu, langkah pemerintah lewat Kementerian Investasi untuk menggaet investor dalam negeri adalah langkah yang strategis, dimana hal tersebut mampu menjadi daya tarik kepada investor lain, terutama investor asing. Pasalnya, dengan pembangunan infrastruktur dasar ini bisa menjadi bukti keberlangsungan pembangunan IKN di Kalimantan Timur itu.
“Keputusan pemerintah untuk mengutamakan investor dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur dasar di IKN adalah langkah yang strategis,” ujarnya.
Menurut Wishnu, berlanjutnya pembangunan IKN ini menjadi angin segar bagi masyarakat di kawasan IKN, karena pembangunan ini bisa mendorong pertumbuhan bisnis disana, terkhusus bagi pelaku usaha kecil menengah atau UMKM.
Baca Juga: Rumah Panjang Khas Suku Dayak Jadi Inspirasi Desain Bandara VVIP di IKN
Pasalnya, kebutuhan keseharian para pekerja di IKN dipastikan membutuhkan pasokan makanan dan kebutuhan lain dari para UMKM disana. Untuk itu, kehadiran investor di IKN harus menyertakan para pelaku UMKM agar roda ekonomi disana terus berputar.
“Ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam negeri dan menciptakan peluang bagi UMKM untuk terlibat dalam rantai pasokan yang lebih besar. Investor asing juga dapat memainkan peran penting dalam pengembangan UMKM dengan membantu transfer teknologi dan praktik bisnis,” ungkapnya.
Wishnu juga melihat pembangunan infrastruktur lainnya seperti rumah sakit, mall, sekolah hingga taman bermain di kawasan IKN akan menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi, terutama peluang baru bagi masyarakat sekitar untuk menjalankan usaha.
“Pembangunan rumah sakit, mal, dan sekolah di IKN dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor dan penduduk lokal. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai destinasi investasi dan tempat tinggal yang nyaman,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan