Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendorong pelaku usaha ultra mikro agar naik kelas. Selain memberikan modal finansial, PNM juga berkomitmen memberikan modal intelektual dan sosial dengan mengedukasi nasabah tentang pentingnya memiliki legalitas usaha lewat giat PKU Akbar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki; Kasubdit Penegakan Hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI, Yusna Adia dan 500 peserta pelaku UMKM di Kabupaten Serdang Bedagai, Pematang Siantar. Kegiatan tersebut membahas tentang pembentukan badan hukum melalui pendirian perseroan perorangan tanpa akta notaris.
Menurut Sunar, untuk memajukan UMKM Indonesia dibutuhkan kemudahan serta keringanan dalam proses pendirian badan hukum. Mengingat profile nasabah binaan PNM adalah subsistens yang menjalankan usaha untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga pendirian perseroan perorangan tanpa akta notaris dirasa akan sangat membantu. Ia juga mengimbau nasabah PNM Mekaar agar segera memenuhi berbagai legalitas usaha.
Menurut Sunar, untuk memajukan UMKM Indonesia diperlukan kemudahan dan keringanan dalam proses pendirian badan hukum. Mengingat, profil nasabah PNM adalah orang-orang yang menjalankan bisnis untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, akan sangat berguna untuk mendirikan perusahaan perseorangan tanpa akta Notaris. Ia juga menghimbau nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk segera mematuhi berbagai peraturan hukum usaha.
“Nasabah Mekaar harus punya semangat untuk meningkatkan usahanya. Sambil menjalani usaha juga mulai memenuhi legalitas usaha, membentuk badan hukum agar secara hukum mendapat perlindungan dan secara bisnis lebih membantu,” tutur Sunar di Wisma Lasmaria pada Kamis, (5/10/2023).
Menurut Sunar, meski menjalankan bisnis dalam skala ultra mikro, nasabah Mekaar perlu mulai memisahkan aset pribadi dan bisnis agar pola pikirnya sebagai entrepreneur dapat terbentuk dengan cepat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan yang PNM berikan dalam bentuk literasi bisnis dan komitmen PNM bukan hanya memberi modal usaha tetapi juga mendampingi nasabah supaya naik kelas," tambahnya.
Mewakili Kejaksaan Agung RI, Yusna memberikan pelatihan tentang PT Perorangan yang bisa diikuti oleh nasabah PNM Mekaar. Kerja sama ini merupakan dukungan Jamdatun dalam mencerdaskan para pelaku UMKM.
"Menindaklanjuti perjanjian kerjasama antara Jamdatun dengan PNM salah satunya memberikan sosialisasi tugas dan fungsi Jaksa Pengacara Negara oleh karena itu kami memberikan pemahaman kepada nasabah PNM tentang pendirian PT Perseorangan untuk meningkatkan ekonomi bagi pelaku usaha Mikro dan kecil," terang Kasubdit Penegakan Hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara tersebut.
Baca Juga: Dua Tahun Terbentuk, Holding Ultra Mikro Layani 36 Juta Debitur dan 162 Juta Nasabah Simpanan
PNM tidak berhenti pada upaya memberikan pembiayaan dan pendampingan berkelanjutan sampai pada naik kelasnya usaha ultra mikro menjadi lebih berdaya. Pembiayaan dan pendampingan secara berkesinambungan inilah yang menjadi pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain.
PNM tidak hanya memberikan permodalan dan pendampingan berkelanjutan hingga kelas usaha ultra mikro ditingkatkan menjadi lebih berdaya. Pendanaan dan dukungan yang berkelanjutan membedakan PNM dari lembaga pembiayaan lain.
Berita Terkait
-
Wamen Keuangan RI: PNM Harus Terus Bina Kelompok UMi
-
Erick Thohir Apresiasi Program PNM Mekaar Inisiasi Presiden Jokowi
-
Dukung Karya Anak Bangsa, PNM Hadirkan Kembali MEA 2023
-
PNM Bawa Produk Nasabah Binaan Eksis di Kancah Internasional
-
Erick Thohir Ajak Keluarga Besar PNM Bekerja dengan Hati dan Selalu Hadir Bagi Disabilitas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah