Suara.com - Kementerian BUMN mengajak PNM untuk memfasilitasi produk UMKM eksis di kancah internasional. Sebanyak 563 jenis produk UMKM dipamerkan dan diperkenalkan dalam The 20th China ASEAN EXPO (CAEXPO) meliputi produk pakaian, kerajinan, home decor, produk kesehatan dan kecantikan. Gelaran ini diselenggarakan di International Convention and Exhibition Center, Nanning, Guangxi, China pada tanggal 16-19 Agustus 2023.
PNM turut berpartisipasi dengan melibatkan 18 produk unggulan nasabah binaannya dalam pameran internasional tersebut. Produk yang dipamerkan telah melalui proses kurasi yang cukup ketat. Bukan hanya mengunggulkan produk UMKM saja, tetapi juga yang bisa mencerminkan identitas bangsa. Sehingga terpilihlah produk nasabah binaan PNM Mekaar yang berasal dari wilayah Denpasar, Sumba, Magelang, dan Solo. Produk-produk tersebut di antaranya batik Laweyan khas Solo, kerajinan bokor Denpasar, kerajinan lukis Sokasi, kain tenun Kombu, hingga kerajinan batok kelapa.
China ASEAN EXPO 2023 merupakan pameran hasil kesepakatan pada KTT China ASEAN ke-7 pada bulan Oktober 2003 lalu, dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA). Kegiatan ini menjadi komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan serta investasi dengan China dan negara ASEAN lainnya
Sederet pejabat hadir dalam pameran ini yaitu Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Staf Khusus III Menteri BUMN RI, Arya Sinulingga, dan beberapa tamu kenegaraan lainnya.
Melalui pameran ini, PNM sebagai emiten beserta produk usaha nasabah binaannya diharapkan bisa dikenal lebih luas oleh pengunjung CAEXPO serta masyarakat di sekitar Nanning, Guangxi, China. Tidak hanya itu, peluang peningkatan pendapatan bagi nasabah ultramikro juga sangat besar melalui transaksi di dalamnya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mendorong nasabah UMKM khususnya ultramikro untuk tidak cepat puas setelah produknya diikutsertakan dalam ajang internasional. Ia mengimbau nasabah untuk mampu menjaga kualitas produknya. Pasalnya, dalam persaingan perdagangan di kancah internasional, produk-produk UMKM harus memenuhi standar ekspor. Arief menyadari tantangan ultramikro sangat besar, mengingat alasan mereka menjalankan usaha hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, banyak potensi besar yang bisa digali.
“Kami terus mendorong nasabah agar memiliki mindset mampu menembus pasar global. Kualitas produk harus dijaga dan terus melakukan inovasi. Lewat program pengembangan kapasitas usaha kami beri pendampingan dan latih nasabah agar produknya naik kelas dan bisa ekspor ke luar.” papar Arief.
Tantangan tersebut menjadi penyemangat bagi PNM untuk terus memberdayakan nasabah melalui pendampingan dan pembiayaan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.
Staf Khusus III Menteri BUMN RI Arya Sinulingga sepakat dengan Dirut PNM untuk mendorong UMKM bisa tembus pasar internasional. “Pameran ini sekaligus menjadi wadah bagi UMKM untuk melakukan business matching dengan pelaku usaha dari berbagai negara di ASEAN, tentunya ini bisa membantu UMKM semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional,” ungkap Arya.
Baca Juga: Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor, Pertamina Promosikan 10 UKM di China ASEAN EXPO 2023
Berita Terkait
-
Yayasan Indonesia Setara Bawa Produk UMKM Indonesia Masuk Pasar Halal Internasional Terbesar Dunia
-
Pasar Tanah Abang Sepi, Warganet Tuding Raffi Ahmad Hingga Baim Wong Jualan di Tiktok Matikan Pedagang Kecil
-
Jangan Sampai Terlewat Ikutan Roadshow Pasar Lokal Suara UMKM 3 Volume di Kotamu!
-
Jangan Sampai Terlewat Ikutan Roadshow Pasar Lokal Suara UMKM 3 Volume di Kotamu!
-
Jangan Sampai Terlewat Ikutan Roadshow Pasar Lokal Suara UMKM 3 Volume di Kotamu!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya