Suara.com - Sukarelawan Pandawa Ganjar mengadakan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang yang berdaya guna hingga kerajinan yang bisa dijual, seperti keranjang, tempat tisu, tas hingga pot bunga.
Sampah yang dijadikan praktek dalam pelatihan itu diantaranya berasal dari kegiatan pemungutan sampah yang dilakukan Pandawa Ganjar di Pantai Kuta di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami datangkan pelatih untuk bagaimana masyarakat bisa menciptakan produk dari sampah ini. Hasil dari produk ini berupa keranjang, tas, bisa tempat tisu, pot bunga dan lain sebagainya," kata Koordinator Pandawa Ganjar Lombok Tengah, Hadinata (29) ditulis Senin (9/10/2023).
Hadinata menjelaskan bahwa pelatihan diikuti oleh masyarakat di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika, Lombok Tengah. Sehingga hal itu dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Menurut dia, pemanfaatan barang bekas merupakan sebagian dari yang diteladankan Ganjar Pranowo terkait pentingnya membuat segala sesuatu menjadi bermanfaat bagi masyarakat, termasuk mendaur ulang sampah.
"Ini merupakan bagian dari misi dari Pak Ganjar, bagaimana menciptakan nilai tambah dari produk-produk yang sudah tidak bermanfaat lagi. Bagaimana kedepan kita sebagai generasi muda ini bisa menciptakan nilai tambah baru dari segala hal, baik itu sifatnya sampah organik maupun sampah non organik," papar Hadinata.
Dia menjelaskan tujuan kegiatan ini ialah agar masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya daur ulang sampah dan aktif dalam menjaga kebersihan, serta keberlanjutan lingkungan di kawasan ekonomi khusus Mandalika.
Pandawa Ganjar juga berharap kegiatan ini dapat mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia, yang pada gilirannya akan membantu menjaga kebersihan.
Seorang warga yang ikut terlibat dalam kegiatan, Bukran (35), menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Ajak Putrinya Melihat Lomba Daur Ulang, Mbak Cicha Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Minim Sampah
"Ini sangat komersil sekali, bisa dijual, di tataran nasional maupun internasional, karena disini juga banyak bule," kata warga Lombok Tengah tersebut.
Teknis kegiatan ini melibatkan sesi pelatihan yang mencakup pemilahan sampah, proses daur ulang, dan cara-cara kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas.
Pelatihan ini juga mengajarkan teknik-teknik yang dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Narasumber kompeten dalam pelatihan ini ialah seorang ibu bernama Yuliati.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina