Suara.com - Podomoro Park Bandung kawasan hunian eksklusif PT Agung Podomoro Land (APLN) yang berlokasi di Bandung memamerkan konsep hunian tepi danau dengan luasan yang tak tanggung-tanggung.
Dharmapuri siap dipasarkan developer Podomoro Park dengan kekuatan pada pemanfaatan bangunan minimalis di tengah lahan yang luas. Hal ini dibuat agar pemilik dapat meredesain bangunan dan lahan yang masih belum terbangun.
Dharmapuri Podomoro Park merupakan hunian di Bandung tepi danau paling premium yang saat ini masuk tahap pemesanan Nomor Unit Pemilihan (NUP). Dharmapuri memiliki tiga tipe unit mulai dari yang terkecil Sarasa 9x25m2, Aruna 10x22m2, dan Andara 12x32m2.
Tedi Guswana, Regional AVP Marketing saat ditemui di Marketing Gallery Podomoro Park menyebut jika Klaster Dharmapuri memiliki Lake Villa yang merupakan aksen bangunan yang mudah disesuaikan dengan keinginan pemilik.
“Dharmapuri itu klaster yang kami buat di tepi danau yang adaptable untuk dijadikan hunian impian, dengan luasan di 384 meter persegi penghuni bisa bangun hunian impian layaknya private paradise namun di tengah kawasan eksklusif Podomoro Park” kata Tedi ditulis Selasa (17/10/2023).
Desain Hunian Anti-Mainstream Fasilitas Outdoor Premium
Tergolong klaster premium yang dimiliki Podomoro Park, fasilitas yang dapat dimanfaatkan juga tak main-main. Fasilitas outdoor seperti Invinity Pool, Basketball, Tennis Court, Amphitheater dan Jogging Track, Fitness Corner, serta fasilitas Indoor seperti Function Hall, Privat Cinema, Gym, Bowling Alley, Indoor Games bahkan Fasilitas ruang terbuka di area danau dapat dinikmati tak jauh dari lokasi rumah.
Meski dapat fasilitas premium, jika residensial lain fasad atau muka bangunan sama dan tidak diperbolehkan dirubah, di Dharmapuri desain rumah bisa dibuat tidak sama dengan tetangga rumah alias dapat diadaptasi. Hal ini karena layout yang dibangun Podomoro Park di Dharmapuri dapat disesuaikan.
“Kami ingin mewujudkan hunian impian pemilik rumah, sehingga bangunan yang kami provide dibuat minim, pemilik bisa menggabungkan desain minimalis Dharmapuri dengan hunian impian. Saya perkirakan klaster ini akan cepat terserap karena konsep klaster ini sangat diminati konsumen properti terutama investor,” kata Tedi.
Tedi mencontohkan jika pemilik yang memilih Klaster Dharmapuri tipe Andara dengan luas 12x32m2, bangunan yang disediakan developer di lahan tersebut baru 7% dari nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 60% yang dapat dibangun, sehingga masih ada 53% dari luas lahan yang bisa dikembangkan oleh pemilik untuk bangunan.
Pemilik juga dapat bebas memodifikasi lahan jika ingin menambahkan Private Pool ataupun taman belakang. Begitu pula, hunian ini bisa dikatakan memiliki dua muka bangunan sehingga muka rumah dari arah danau juga bisa di desain sesuai keinginan pemilik. Interior hunian Dharmapuri juga dapat bebas disesuaikan oleh konsumen, dengan tujuan untuk mengakomodir selera pelanggan setia Podomoro Park yang beragam dan senang mendekorasi rumahnya.
Dharmapuri Ready for NUP
Saat ini Podomoro Park membuka proses NUP untuk Klaster Dharmapuri, sebelum proses pemilihan unit yang di rencanakan pada bulan November mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat