Suara.com - Upaya mentransformasi sektor pangan nasional terus didorong pemerintah melalui serangkaian kebijakan. Diantaranya, dengan memperkuat BUMN Pangan yang ditugaskan untuk memenuhi pasokan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) serta menjalankan berbagai aksi korporasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan di Jakarta.
Menurutnya, saat ini ID FOOD sebagai Holding BUMN Pangan dipercaya pemerintah untuk menjalankan sejumlah penugasan strategis terkait pangan. Hal itu guna mendukung pemenuhan pangan dan pertanian untuk memperkuat ketahanan ekonomi sesuai Agenda Pembangunan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024.
“Penugasan yang dijalankan diantaranya dalam penyelenggaraan CPP. ID FOOD mendapat penugasan menjaga stok CPP 9 komoditas, yaitu minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, telur unggas, cabai, bawang merah, bawang putih, dan ikan. Sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan CPP, totalnya ada 12 komoditas, 3 komoditas lagi yaitu padi, jagung, dan kedelai dikelola oleh Perum Bulog,” ujarnya ditulis Selasa (24/10/2023).
Untuk memastikan penyelenggaraan CPP berjalan secara berkelanjutan, Frans mengatakan, ID FOOD telah menandatangani kesepakatan pendanaan sebesar Rp1,5 triliun dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Bersama Himbara, pada awal Oktober 2023 ini, kami sudah menandatangani kesepakatan pendanaan bunga murah yang lebih kecil dari pendanaan skema komersial. Ini dapat membantu kami dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan melakukan penyerapan hasil panen petani, peternak, nelayan, untuk stok CPP sembilan komoditas ini,” ungkapnya.
Frans menambahkan, disepakatinya pendanaan tersebut dapat mendorong percepatan pemenuhan stok CPP dalam rangka persiapan Ramadhan dan Lebaran tahun depan.
“Pendanaan ini dapat membantu perusahaan dalam meng-offtake komoditas pangan strategis dari para produsen utamanya UMKM. Ini penting untuk stabilisasi akhir tahun dan mulai persiapan lebaran 2024 yang lebih maju setiap tahunnya," ucapnya.
Peran ID FOOD dalam penyelenggaraan CPP tidak berhenti pada pemenuhan pasokannya, tetapi juga pelaksanaan hilirisasinya.
Baca Juga: Akmal Malik Sebut PPU Miliki Potensi Jadi Lumbung Pangan Kaltim
Frans menjelaskan, tahapan hilirisasi atau penyaluran tersebut saat ini telah dijalankan melalui penyaluran bantuan pangan penanganan stunting, berupa paket telur dan daging ayam bagi 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi.
“Kita sudah selesai menjalankan penugasan penyaluran bantuan pangan stunting tahap I yang terbagi dalam 3 batch. Saat ini sedang berjalan penyaluran tahap ke II,” ucapnya.
Adapun, jumlah dan jenis bantuan penanganan stunting tahap II yang disalurkan sama seperti tahap I, sehingga dalam 3 bulan ke depan keluarga yang terdata sebagai KRS akan menerima bantuan pangan daging ayam dan telur.
“Tugas ini sangat penting, karena selain untuk menurunkan angka stunting nasional, juga berdampak menjaga stabilitas harga daging ayam dan telur di tingkat peternak mandiri kecil yang menjadi supplyer perusahaan. Sehingga dapat dikatakan, program ini bukan sekedar penugasan, tetapi sebagai close loop terintegrasi untuk memperkuat ekosistem pangan nasional dari hulu hingga hilir,” tuturnya.
Lebih lanjut, Frans meyakini, dipercayanya ID FOOD sebagai off taker atau pemasok komoditas pangan di dalam negeri tidak terlepas dari upaya penguatan yang terus didorong Kementerian BUMN dan NFA.
“Penguatan peran BUMN di sektor pangan diawali oleh langkah strategis yang dilakukan Kementerian BUMN melalui pembentukan Holding BUMN Pangan pada tahun 2022. Dalam prosesnya Holding BUMN Pangan berperan sebagai agent of development untuk mewujudkan tiga obyektif, yaitu mendukung ketahanan pangan; inklusifitas petani, peternak, nelayan, dan UMKM; serta menjadi perusahaan berkelas dunia,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK