Suara.com - Presiden direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Ira Noviarti mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi. Profil dan biodata Ira Noviarti pun menjadi sorotan.
Apalagi mengingat Unilever termasuk dalam top perusahaan yang selalu direkomendasikan dalam pasar saham. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan profil dan biodata Ira Noviarti.
Pengunduran itu per 24 Oktober dan akan menunggu persetujuannya di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan berikutnya. Direktur dan Sekretaris Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan akan mengusulkan Benjie Yap sebagai presdir yang baru.
“Sehubungan dengan pengunduran dirinya, pemegang saham utama perseroan berencana akan mengusulkan Benjie Yap sebagai presdir perseroan yang baru untuk disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang sama,” kata Nurdiana Darus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023).
Meskipun demikian, pengunduran diri tersebut dianggapnya tak berdampak secara signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, hukum, hingga kelangsungan usaha perseroan. Selain itu, Nurdiana juga mengatakan rencana penyelenggaraan RUPS yang berkaitan dengan hal tersebut akan diinformasikan lebih lanjut.
Di luar kabar tersebut berikut kami rangkum informasi mengenai profil dan biodata Presiden direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti.
Ira Noviarti merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang lahir dan bertempat tinggal di Jakarta. Ira adalah lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia 1995. Usianya menginjak 52 tahun per 31 Desember 2023 mendatang.
Dikutip dari situs resmi Unilever, Ira Noviarti diangkat sebagai presdir Unilever melalui RUPS Luar Biasa sejak 25 November 2020, dan mulai efektif pada 1 Desember 2020. Sejak tahun 1995, Ira telah bergabung dengan Unilever Indonesia dan menjabat pada beberapa posisi senior di Unilever, hingga ke Asia Tenggara.
Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini merupakan presiden direktur wanita yang kedua dalam 87 tahun perjalanan Unilever Indonesia.
Pada 2018 sampai Oktober 2020, Ira menjabat sebagai Direktur untuk Beauty dan Personal Care Unilever Indonesia dan menguatkan perkembangan serta pertumbuhan bisnis pada saat itu.
Sebelum menduduki jabatan tersebut, tercatat pada tahun 2014-2017, Ira menjadi Managing Director untuk Unilever Food Solutions (UFS) Asia Tenggara, di Singapura.
Dibawah kepemimpinannya, UFS Asia Tenggara mencapai performa terbaik selama tiga tahun berturut-turut secara global. Perjalanan Ira sebelum mengemban beberapa jabatan di atas adalah sebagai Media dan Consumer Market Insight Director di PT Unilever Indonesia Tbk.
Biodata Ira Noviarti
- Nama Lengkap: Ira Noviarti
- Nama Panggilan: Ira
- Usia: 52 Tahun
- Pendidikan: Akuntansi, Universitas Indonesia
- Karir:
- Management Trainee Divisi Marketing UNVR (1995-2001)
- Marketing Director Ice Cream UNVR (2001-2006)
- Marketing Director Skin Care UNVR (2006-2010)
- Vice President Ice Cream, Media, and Consumer Insights UNVR (2010-2014)
- Vice President South East Asia Unilever Food Solutions (2014-2017)
- ice President of Beauty & Personal Care UNVR (2017-2020)
- President Director UNVR (2020-2023) .
Itulah ulasan singkat seputar profil dan biodata Ira Noviarti yang menarik untuk disimak.
Tag
Berita Terkait
-
PNM dan Unilever Indonesia Luncurkan Program Bu Karsa, Edukasi PHBS untuk Nasabah Mekaar agar Lebih Berdaya
-
Laba Unilever Anjlok 30 Persen di Kurtal I 2023
-
Laba Unilever Melorot 6,8 Persen di 2022, Gara-gara Harga Bahan Baku Mahal
-
Mengenal Profil Bambang Subianto, Menkeu Era BJ Habibie dan Komisaris Unilever Meninggal Dunia
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital