Seiring dengan berlanjutnya kolaborasi strategis antara ASEAN Foundation dan SAP, program ini bertujuan untuk memberdayakan wirausaha sosial yang dipimpin oleh kaum muda di kawasan ASEAN.
Hal ini dapat dicapai dengan pembekalan keterampilan untuk membangun angkatan kerja yang siap menghadapi masa depan dan mendorong mereka untuk menemukan solusi inovatif yang bermanfaat untuk ekonomi inklusif di seluruh kawasan.
SAP juga mengadakan pelatihan bagi para wirausaha sosial terpilih dengan tema "Kolaborasi Kuat: Meningkatkan Dampak melalui Kemitraan" dan “SAP 4HANA untuk Usaha Kecil dan Menengah” dalam seminggu terakhir.
Lu Hongwei, Regional CSR Director, East Asia, Pacific & Greater China, SAP, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk membina wirausaha sosial yang siap mendorong perubahan di tingkat regional dan global. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari program kami dan dukungan berkelanjutan berupa mentorship , dan akses ke jaringan pemasok pada perusahaan kami, kami sangat yakin akan dampak besar yang akan mereka capai."
Program ini menampilkan empat wirausaha sosial terkemuka di Indonesia yang menunjukkan semangat inovasi dan inklusivitas sekaligus memberikan dampak signifikan di dalam maupun luar komunitas mereka:
- Komerce: Platform inovatif ini memanfaatkan keterampilan e-commerce generasi muda pedesaan, memungkinkan mereka untuk bermitra dengan Usaha Kecil dan Menengah serta memperoleh penghasilan tanpa meninggalkan kampung halaman.
- PetaNetra: Mobile application yang berperan sebagai pendamping bagi penyandang tunanetra untuk bernavigasi secara mandiri di ruang publik dalam ruangan dengan menggunakan Augmented Reality.
- PT. Disabilitas Kerja Indonesia: Organisasi ini menawarkan solusi ketenagakerjaan dan layanan rekrutmen tenaga kerja yang berfokus pada disabilitas, melayani dunia usaha dan lembaga pemerintah.
- Tulibot: Perusahaan kacamata pintar (smart glasses) yang didedikasikan untuk individu penyandang disabilitas pendengaran. Solusi speech-to-text dan kacamata pintar inovatif mereka menyediakan alat penting untuk komunikasi dan aksesibilitas.
Workshop Regional dihadiri oleh Pejabat Nominasi ACCMSME, Tham Jierong, Assistant CEO and Head, Venture Building, raiSE, Singapura; Joanne Tan, Asisten Chief Executive Officer, Capability Programs & Planning Group, Enterprise Singapore; M. Reza Guntara, Perencana Ahli, Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Promo Superindo Hari Ini: Diskon Minyak Goreng, Deterjen, dan Produk Segar!
-
Risiko Beli Tanah dan Aset Properti yang Masih Sengketa, Uang Bisa Melayang
-
Link Daftar SPPG Program MBG Semua Lokasi
-
Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
-
Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram
-
Menkeu Purbaya Beberkan Anehnya Kebijakan Cukai