- Ekonomi hijau dinilai sebagai peluang besar untuk menarik investasi dan mencegah deindustrialisasi dini di Indonesia.
- Strategi utamanya meliputi penguatan kebijakan, pembiayaan hijau, investasi energi terbarukan, serta kolaborasi lintas sektor.
- Pemerintah perlu mengembangkan industri padat karya dan makanan–minuman sebagai motor ekonomi sambil menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan hijau
Suara.com - Indonesia diminta harus mengambil peluang dalam meningkatkan ekonomi hijau.
Apalagi, ekonomi hijau untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan daya saing global, dan keluar dari jebakan pendapatan menengah.
Co-Initiator and Deputy Head of Katadata Green Jeany Hartriani mengatakan, dengan memfokuskan ekonomi hijau bisa menciptakan peluang masuknya investasi di Indonesia.
Hal ini bisa mencegah deindustrialisasi dini yang terjadi di Indonesia selama 10 dekade terakhir.
" Bagaimana ekonomi hijau berbasis komoditas setari itu penting untuk dikembangkan, bahwa memang ini prosesnya mungkin tidak instant ya. Karena menuju ke sana tidak bisa langsung," katanya di Youth Economic Summit (YES) 2025 di Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2025).
Dia pun memaparkan langkah strategis mendorong ekonomi hijau yakni meliputi penguatan kebijakan, pembiayaan hijau melalui instrumen seperti Green Sukuk.
Hingga mendorong investasi di sektor energi terbarukan dan ekonomi sirkular, serta membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
"Kita harus melalukan riset kemudian stimulusnya, bagaimana investor diundang agar industri-industri hijau yang rendah karbon itu bisa tercipta. Nah, dalam prosesnya itu penting juga agar dari teman-teman yang ada, yang akan masuk ke tenaga kerja sektor formal ini juga harus dilengkapi dengan skill yang bisa sesuai," bebernya.
Selain itu, dia menyarankan agar pemerintah Indonesia perlu mewaspadai deindustrialisasi yang terjadi di beberapa negara.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
Untuk itu, mengoptimalkan industri padat karya hingga makanan dna minunam bisa menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
"Nah itu kan sebenarnya opportunity ya untuk diperkuat di situ, karena kontribusinya ke ekonomi juga cukup besar, pasar kita juga masih butuh industri makanan minuman," tandasnya.
Sebagai informasi, Youth Economic Summit (YES) 2025 yang diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com dengan mengusung tema "The New Economy Generation: Sustain, Scale, Succed.
Tema ini juga menghadirkan diskusi ekonomi Indonesia dengan para ekonomi CORE Indonesia.
Diskusi ini untuk memberikan solusi dan strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam sesi ini, menghadirkan narasumber seperti Strategic Research Manager CORE Indonesia Yusuf R Manilet, Ekonom Muda Universitas Indonesia Dipo Satria Ramli, Strategic Research Assitant CORE Indonesia Azhar Syahida dan Deputy Head Katadata Jeany Hartriani.
Berita Terkait
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Demo Berujung Ricuh, CORE Indonesia Sebut Ketimpangan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!