Suara.com - Jumlah pemilik aset kripto di Indonesia saat ini mencapai 18 juta orang. Pernyataan ini disampaikannya Robby, Chief Compliance Officer dari Reku dalam sebuah diskusi tentang teknologi blockchain yang diadakan oleh 21 Bridges Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) di Depok.
Acara tersebut menampilkan sejumlah pembicara, termasuk Pendiri Asosiasi Blockchain Indonesia Yos Adiguna Ginting, Chief Operating Officer dari Reku, Jesse Choi, bersama dengan Robby, Co-founder and Chief Compliance Officer dari Reku, dan Pendiri serta Ketua Web3 Society di United World College di Asia Tenggara, Christopher.
"Perkembangan pengguna blockchain saat ini sangat menggembirakan dengan pengguna aset crypto sudah mencapai 18 juta di seluruh Indonesia," kata dia saat menghadiri agenda yang mengangkat tema "Teknologi Blockchain Melalui Lensa 3 Generasi: Bagaimana Menyiapkan Generasi Muda untuk Beradaptasi dengan Perkembangan Ekonomi Digital" itu.
"Kami telah menyiapkan literasi bersama-sama kampus.Mudah-mudahan bisa menjadi pandangan yang baik," kata dia, seperti yang dikutip Suara.com pada Kamis (2/11/2023).
Robby juga menjelaskan tentang regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu bursa sebagai tempat pencatatan transaksi aset crypto di Indonesia, kliring dan kustodian," jelasnya.
Rabby juga menjelaskan bahwa tahun politik 2024 tidak akan mempengaruhi perkembangan transaksi aset crypto.
"Saya yakin pilpres 2024 tak akan bersinggungan dengan perkembangan crypto," jelasnya.
Sementara itu Founder of Indonesia Blockchain Association Yos Adiguna Ginting mengatakan menyongsong era digital yang makin merasuk ke semua sektor kehidupan bersama, dan memandang perlunya masyarakat dan generasi muda memahami arah perkembangan dan dinamika ekonomi digital yang esensial khususnya.
"Selama kita mau belajar dan mau mencoba maka kita akan sama alami kemajuan dengan belahan bumi manapun" pungkasnya.
Baca Juga: Maju pada Pemilu 2024, Adam Suseno Sudah Tentukan Wakil dan Partai Pengusungnya
Berita Terkait
-
Menteri Kominfo Pastikan Netral di Pemilu 2024, Ada Satgas Antihoaks
-
Ribuan APS Melanggar, Bawaslu Turunkan Spanduk Ajakan Memilih di Tanjungpinang dan Bintan
-
Gamers Cantik Ini Tirukan Gaya Gemoy dan Joget Prabowo Subianto, Warganet: Masa Gen Z Pilih Lansia
-
Setengah Pemilih di Lampung Adalah Kaum Muda, KPU Ingatkan Hal Ini
-
Maju pada Pemilu 2024, Adam Suseno Sudah Tentukan Wakil dan Partai Pengusungnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan