Wakil Presiden Eksekutif SCG, Thammasak Sethaudom, menekankan bahwa mencapai pembangunan berkelanjutan dan target NDC memerlukan kolaborasi dari semua sektor.
“Saya ingin mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk tetap menjaga semangat kolaboratif dan inovatif. Kita tidak dapat mencapai masa depan yang berkelanjutan sendirian; hal ini membutuhkan upaya kolektif dari beragam perspektif dan keahlian. Mari kita bekerja sama untuk keberlanjutan Indonesia. Saya berharap di tahun-tahun mendatang kita akan memiliki lebih banyak lagi contoh kerja sama keberlanjutan yang mengagumkan antara Indonesia dan global.” ucapnya.
Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan, menjelaskan pentingnya keselarasan implementasi ESG di seluruh aspek.
“Dengan menerapkan ESG, kita tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan saja, namun turut menyentuh masalah sosial-ekonomi, dengan mendorong pendapatan per kapita Indonesia agar mampu setara dengan negara maju dan menekan angka kemiskinan hingga nol persen,” kata Warit Jintanawan.
Untuk mengatasi kesenjangan sosial dan mendukung kesejahteraan masyarakat, SCG mendirikan program pendampingan dan pelatihan bagi usaha lokal, Gerakan Desa Berdikari (Gesari) yang telah mengembangkan lebih dari 70 UMKM di Sukabumi.
Salah satu peserta program, Dida Mauludin, Ketua Kelompok Budidaya Lumbung Berkah, sukses menyulap Desa Sukamaju menjadi Kampung Lele dengan memberdayakan 150 pembudidaya milenial untuk mengembangkan produk lele higienis.
“Berkat bantuan modal usaha dan pendampingan SCG, usaha kami berkembang pesat dari 2 kolam menjadi 123 kolam yang dikelola secara terintegrasi bersama masyarakat. Kami juga berhasil mendapatkan sertifikat CBIB dan LSPro sehingga mutu produk kami terjamin & memiliki harga pasar yang kompetitif,” pungkas Dida.
Atas berbagai upaya keberlanjutan yang dilakukan perusahaan, SCG, secara global, meraih skor tertinggi dari Dow Jones Sustainability Indices (DJSI) dalam kategori Bahan Bangunan.
Prestasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap praktik ESG 4 Plus, yang mencakup upaya Net Zero, menciptakan produk hijau dan industri hijau (Go Green), menekan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), dan merangkul kolaborasi (Embrace Collaboration).
Baca Juga: Visi Misi Tiga Capres di Pilpres 2024 Masih Acuh Isu Pelestarian Lingkungan
SCG mendukung arah kebijakan Pemerintah Indonesia dengan mengakselerasi pengembangan inovasi hijau, seperti energi terbarukan, SCGC Green Polymer, dan kemasan biodegradable.
ESG SYMPOSIUM 2023 INDONESIA ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi pemerintah, pelaku industri, komunitas sipil, dan masyarakat dalam mewujudkan Net Zero yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun