Suara.com - Calon presiden Anies Baswedan, bersama dengan salah satu partai pendukungnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini semakin terbuka mengkritik proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bahkan, PKS meminta Anies Baswedan agar membatalkan pindah ibukota jika jadi presiden. Syaikhu berharap, ibukota tetap di Jakarta dan hal ini agar jadi perhatian Anies Baswedan.
Dalam Dialog Publik Muhammadiyah di UMS Solo pada Rabu (22/11/2023), Anies beranggapan, pemerataan seperti yang dinyatakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan terjadi meski dengan proyek IKN.
Bahkan, justru menciptakan ketimpangan baru. Anies beralasan, membangun kota-kota kecil menjadi menengah dan menengah menjadi besar di Indonesia adalah solusinya, bukan hanya mendirikan satu kota baru di tengah hutan.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan, pembangunan kota besar di tengah hutan dapat menimbulkan masalah ketimpangan baru.
Sementara, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu juga menolak mentah-mentah pemindahan Ibu Kota Negara. Alasannya mencakup pertimbangan historis, pandangan pembangunan yang lebih berfokus pada pusat ekonomi di kota kecil, dan keberlanjutan dengan mempertimbangkan pelestarian lingkungan hidup dan ekologi.
Anies pada beberapa kesempatan memberikan jawaban abu-abu terkait komitmennya terhadap pembangunan IKN, terkait keberlanjutan proyek tersebut.
Terkait, proyek strategis nasional, ia menyebut, perlunya melibatkan publik dalam mengevaluasi setiap proyek dan memastikan program-program tersebut sejalan dengan kepentingan masyarakat.
Alasan lainnya, menurut Syaikhu, Jakarta memiliki nilai historis yang signifikan, dan pemerataan pembangunan seharusnya dilakukan melalui pembangunan pusat ekonomi di kota-kota kecil.
Baca Juga: Ahmad Syaikhu: PKS Menang, Ibu Kota Tetap Di Jakarta
Terlebih lagi, aspek keberlanjutan proyek IKN harus memperhatikan pelestarian lingkungan dan ekologi, khususnya Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Meskipun Anies sebelumnya menjanjikan untuk membahas keberlanjutan proyek IKN jika terpilih sebagai presiden, pada saat itu ia menekankan pentingnya melaksanakan undang-undang yang berlaku, termasuk Undang-Undang IKN.
Berita Terkait
-
PKS Minta Diakomodir Gagasan Tolak Ibu Kota Pindah, Begini Respons Anies Baswedan
-
PKS Tantang Ridwan Kamil Adu Kuat Dengan Aher Menangkan Paslon Masing-masing Di Jabar
-
Sindir Persaingan di Pilpres dengan Gimik Gemoy dan Santuy, PKS: Tidak Sehat
-
PKS Harap Anies-Muhaimin dan NasDem, PKB Akomodir Gagasan Tolak Ibu Kota Pindah ke Kaltim
-
Ahmad Syaikhu: PKS Menang, Ibu Kota Tetap Di Jakarta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah