Suara.com - Sebuah kabar baik tentang perekonomian Indonesia baru saja diluncurkan oleh BRI Research Institute. Menurut lembaga ini, pada kuartal II 2023, indeks bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berada di level 109,6.
Dengan level ini berarti, ekspansi bisnis UMKM meningkat 4,5 poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Kabar baik lainnya, memasuki kuartal III tahun ini, pelaku UMKM diproyeksikan makin optimistis melakukan ekspansi usahanya.
Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, terdapat 3 fase perjalanan bisnis mikro BRI dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebelum pandemi Covid-19, pada saat pandemi, dan masa dimana pemerintah menyatakan keluar dari pandemi.
"Berdasarkan kajian data internal BRI, pertumbuhan nasabah peminjam segmen mikro terus mengalami kenaikan hingga mencapai 35%, dari angka akhir tahun 2022 dibandingkan dengan akhir tahun 2019," ujarnya beberapa waktu lalu.
Adapun rata-rata besaran kredit setelah pandemi mengalami kenaikan Rp37,7 juta, jika dibandingkan fase-fase sebelumnya yang hanya Rp34 juta. Selain itu, dari sisi pertumbuhan, masa setelah pandemi mencapai angka yang sama dengan masa sebelum pandemi, yakni 13,3%.
Prediksi BRI tentang pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang dibarengi dengan semakin perkasanya UMKM, pernah dilontarkan juga di awal tahun ini.
Pada kuartal I-2023, BRI mencatat penyaluran kredit segmen UMKM mencapai Rp989,6 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp903,3 triliun.
Total kredit BRI hingga kuartal I-2023 telah mencapai Rp1.180,1 triliun, naik dari total portofolio kredit BRI di waktu yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp1.075,9 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit BRI tersebut didukung oleh segmen mikro, dengan pertumbuhan mencapai 11,18% yoy. Pertumbuhan di segmen UMKM diikuti dengan pertumbuhan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar 27,37% year on year (yoy) menjadi Rp15,56 triliun, yang mana pertumbuhan ini telah meningkatkan aset BRI Group hingga 10,46% yoy, menjadi Rp1.822,97 triliun.
Baca Juga: Dapat Bantuan dari BRI, Pelaku UMKM di Kampung Gerabah Makin Produktif dan Berkembang
Bantuan BRI Naikkan Produktivitas Kampung Gerabah
Optimisme pada semakin perkasanya UMKM menunjang perekonomian negara, membuat BRI semakin berkomitmen untuk memberi dukungan pada sektor ini.
Salah satu bukti nyata bentuk dukungan BRI adalah upaya untuk mengembangkan produksi masyarakat Kampung Gerabah, yang berada di Desa Precet Plumpungrejo, Blitar, Jawa Timur. Sudah sejak lama, masyarakat desa ini memanfaatkan tanah liat sebagai bahan baku utama pembuatan kerajinan tangan.
Ketua Klaster Kampung Gerabah, Muhtaromin mengatakan, masyarakat di desanya sudah membuat gerabah tanah liat, seperti wajan, kuali hingga cobek, sejak nenek moyang mereka. Berbekal pengalaman berpuluh-puluh tahun, Muhtaromin mengatakan, masyarakat Kampung Gerabah sangat hati-hati dan tidak menggunakan bahan-bahan yang sembarangan.
“Kami milih-milih dulu tanah liatnya. Jenis tanah liat yang bisa dipakai itu adalah tanah lapisan kedua, kalau tanah lapisan atas itu dibuat bata merah," katanya.
Lapisan tanah yang kedua tersebut, yang merupakan bahan untuk membuat gerabah, kemudian akan dicampur dengan pasir.
Berita Terkait
-
Mengenal Bisnis Agregasi, Model Usaha yang Diyakini Mampu Pesatkan Pertumbuhan Sektor Kriya
-
Dengan Pembekalan dan Permodalan, Perekonomian Anggota ADK Dusun Tohpati Kini Makin Meningkat
-
Bertumbuh Bersama, Cerita Fitur dan Inovasi Shopee Menemani Perjalanan ZM Zaskia Mecca & Sepasang Collection
-
Beri Pelatihan UMKM, SDG Sulsel Ajarkan Warga Tentang Cara Memulai Usaha
-
Viral Ekspor UMKM Terkendala Hingga Diminta Bayar Rp188 Juta, Ini Respon Bea Cukai
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat