Suara.com - Mengapa pengusaha kecil suaranya sering tidak didengar oleh banyak kalangan? Itu karena skala bisnisnya yang kecil. Berbeda dengan pengusaha skala besar yang bisnisnya menggurita ke mana-mana. Tapi, fakta yang sebenarnya tidak seperti itu.
Ini terjadi bila seluruh pengusaha skala kecil mampu berjejaring, sehingga jumlah mereka menjadi sangat besar. Itu sebabnya agar suaranya lebih didengar, para pengusaha kecil perlu berjejaring, membangun network, agar terlihat besar. Jadi, small is the new big.
Demikian ditegaskan oleh Dr. Ayman El Tarabishy dalam seminar bertopik Entrepreneurship Seminar: Sharing Insights on Korean Youth Entrepreneurship and Humane Entrepreneurship di Auditorium Charles Himawan, Gedung A Kampus Presuniv di Jababeka Education Park, Cikarang, Bekasi.
Seminar tersebut menghadirkan dua pembicara internasional, yakni Dr. Ayman El Tarabishy, President & CEO International Council of Small Business (ICSB) dan Kyoo-il Jo, Walikota Jinju, Korea Selatan.
ICSB adalah organisasi internasional yang bersifat non profit, didirikan tahun 1955 dan berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Dengan perwakilan yang tersebar di 85 negara di dunia, salah satu peran ICSB adalah menghadirkan para pendidik, peneliti, pembuat kebijakan dan praktisi bisnis di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka masing-masing serta mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil.
Seminar ini juga dihadiri oleh Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy, Rektor Internasional Presuniv Prof. Ki-chan Kim, Wakil Rektor bidang Akademik Handa S. Abidin, SH, LLM, Ph.D., Ketua Program Studi Akuntansi Mila Reyes, CPA, MBA, sejumlah dosen dan staf, serta ratusan mahasiswa Presuniv dari berbagai program studi. Hadir pula sejumlah pebisnis dari Korea Selatan.
Selain berjejaring, pengusaha kecil juga harus memanfaatkan teknologi.
“Gunakan teknologi digital dan media sosial untuk mempromosikan usahanya, sehingga bisnis-bisnis skala kecil pun menjadi terlihat,” tegas Ayman, yang juga Deputy Chair, Department of Management George Washington School of Business, Washington DC,.
Lanjut dia, kalau bisnis skala kecilnya tidak terlihat, orang pun tidak akan peduli. Satu hal lagi, tegas Ayman, para pengusaha skala kecil ini juga harus agile.
“Mereka harus lincah dan cepat merespon berbagai perubahan, termasuk yang dipicu oleh perkembangan teknologi,” tandas Ayman.
Dalam seminar itu, Ayman juga mendorong orang-orang muda untuk mau menjadi pengusaha. “Masa depan adalah milik orang-orang muda,” ucap dia.
“Orang-orang tua sudah memperlakukan Bumi dengan cara yang buruk. Mereka memicu terjadinya peperangan, menghasilkan sampah dan pencemaran, menyebabkan terjadinya pemanasan global dan berbagai penyakit menular lainnya.” tambahnya.
Maka, kata Ayman, salah satu tantangan bagi orang-orang muda adalah membenahi kondisi tersebut. Di antaranya, melalui dunia kewirausahaan.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Jinju, Kyoo-il Jo, juga berbagi pengalaman tentang bagaimana pemerintah daerah dapat berperan mengembangkan usaha kecil di daerahnya. Papar Kyoo-il Jo, industri perawatan kulit dan kecantikan Korea Selatan sudah sangat mendunia.
“Produk perawatan kulit kami kami sangat inovatif dan standar kecantikannya sudah mendapatkan pengakuan internasional. Boleh dibilang kami telah menjadi pemimpin global dalam industri ini,” ungkap Kyoo-il Jo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet