Suara.com - Pemerintah terus mendorong penguatan sektor pendidikan, lingkungan, UMKM, dan ketahanan pangan, di antaranya melalui berbagai program sosial kemasyarakatan yang dijalankan BUMN.
Seperti yang dilakukan Holding BUMN Pangan ID FOOD bersama 5 perusahaan anggota holding dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Corporate Secretary ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, pelaksanaan program sosial kemasyarakatan ini merupakan bagian dari upaya perseroan meningkatkan kualitas pendidikan, lingkungan, UMKM, dan ketahanan pangan masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.
“Di Cianjur sendiri ID FOOD menjalankan aktivitas bisnis peternakan melalui PT Berdikari. Hal ini penting untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam rangka pembangunan daerah,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2023).
Menurutnya, ID FOOD bersama anak perusahaannya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari, PT Perikanan Indonesia (Perindo), PT Shang Hyang Seri (SHS) dan PT Garam menggelar sejumlah program yang dikemas dalam ID FOOD Cerdas, ID FOOD Sobat Bumi, ID FOOD Berkembang Bersama UMKM dan ID FOOD Sehati.
Yosdian menjelaskan, ID FOOD Cerdas adalah program TJSL ID FOOD yang bergerak di bidang pendidikan.
“Dalam program ini kami menyerahkan bantuan fasilitas pendidikan di SMKN 1 Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki fokus studi agribisnis peternakan dan pertanian. Bantuan diantaranya berupa sarana kandang ternak. Hal ini untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi proses pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Selain itu, juga dilaksanakan sharing ilmu dan wawasan mengenai potensi pengembangan industri pangan nasional yang disampaikan oleh pimpinan dan pegiat usaha dari ID FOOD, PT Berdikari, dan PT PPI.
“Diharapkan bantuan sarana pendidikan dan sharing pengembangan pangan ini dapat membantu kegiatan belajar dan mengajar, serta turut mendukung peningkatan pengetahuan para peserta didik,” jelas Yosdian.
Kegiatan TJSL selanjutnya adalah ID FOOD Sobat Bumi. Kegiatan bertema lingkungan ini bertujuan memberikan kesadaran tentang kebersihan lingkungan dan fasilitas umum bagi masyarakat.
Baca Juga: Punya Brand Tapi Followers di Media Sosial Tak Berkembang, Begini Tips dan Tricknya
“Melalui kegiatan ID FOOD Sobat Bumi, kami menggelar penanaman 1.000 pohon secara bertahap, di antaranya dilaksanakan di lahan Desa Cinangsi, Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, melibatkan pejabat setempat seperti Camat, Kapolsek, Koramil Cikalongkulon dan Kepala Desa. Pohon yang ditanam seperti trembesi dan pohon buah-buahan yang dapat dikonsumsi dan memberikan nilai ekonomi, seperti mangga, dan durian,” ungkap Yosdian.
Selain itu, Ia menambahkan, aktivitas menanam pohon ini juga untuk mengurangi potensi bahaya bencana longsor di daerah rawan.
“Penanaman kita prioritaskan di daerah yang berisiko terhadap bencana longsor. Melalui gerakan ini kita berupaya mengembalikan kesehatan ekosistem serta memperbaiki kualitas air tanah dan udara,” terangnya.
Kegiatan lainnya yaitu ID FOOD Berkembang Bersama UMKM yang diikuti oleh pelaku UMKM Rengginang dan Telor Asin di wilayah Cianjur.
“Kegiatan ini untuk membantu tumbuh dan berkembangnya para pelaku UMKM lokal potensial menjadi lebih tangguh dan mandiri, serta membuka potensi lapangan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” papar Yosdian.
Karena itu menurutnya, dalam kegiatan ini dilakukan berbagai pelatihan untuk membantu UMKM agar tumbuh dan berkembang. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan meliputi, pelatihan digital marketing dan pelatihan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk perizinan usaha UMKM.
Selain itu, ID FOOD juga menggelar, ID FOOD sehati yakni program sosial kemasyarakatan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi yang baik.
Melalui program ini ID FOOD memberikan paket bahan pangan yang terdiri dari beras, ikan, daging ayam, minyak goreng dan gula. Paket bantuan pangan dibagikan kepada masyarakat terutama menyasar anak dan remaja rentang usia 1-15 tahun di Cikalongkulon, Cianjur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina