Suara.com - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana akan menambah Kegiatan Usaha baru berdasarkan KBLI tahun 2020 yang diatur dalam Peraturan Badan Pusat Statistik No. 2 tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020),
Dalam KLBLI itu terdapat 26 layanan, antara lain: jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi, Jasa Televisi Protokol Internet, Aktivitas Jasa Informasi Lainnya Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Ditempat Lain, aktivitas Pemrograman Berbasis Kecerdasan Artifisial, Aktivitas Pemrograman dan Produksi Konten Media Imersif, Aktivitas Pengembangan Teknologi Blockchain, Aktivitas Telekomunikasi Satelit, Aktivitas Call Centre, Aktivitas Penyediaan Identitas Digital, Aktivitas Penyediaan Sertifikat Elektronik dan Layanan yang Menggunakan Sertifikat Elektronik, Aktivitas Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya, Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan Lainnya, dan Perdagangan Besar Suku Cadang Elektronik,
Jelasnya, EXCL akan memberikan layanan dan produk layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk solusi Home dan Divisi Business Solutions.
Pengembangan solusi tersebut disediakan dalam digital platform, software, hardware, managed service atau layanan yang terkonsolidasi menjadi kesatuan solusi yang dapat dimanfaatkan bagi bisnis korporasi di seluruh sektor industri (private dan publik) dan juga bagi ritel segment Home.
EXCL menaksir penambahan usaha baru akan menambah pendapatan sebesar Rp3,237 triliun dan mengalami pertumbuhan rata-rata hingga tahun 2027 sebesar 13,86 persen dengan rata-rata margin laba kotor sebesar 66,56 persen.
“Atas Penambahahan Kegiatan Usaha tersebut, imbal hasil atas investasi (Return on Investment) pada akhir periode rata-rata proyeksi adalah sebesar 43,5 persen. Berdasarkan analisis yang dilakukan, Perubahan Kegiatan Usaha ditargetkan akan meningkatkan skala usaha Perseroan serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pendapatan dan laba bersih di masa yang akan datang,” papar manajemen EXCL dalam keterangan resmi dikutip Rabu (6/12/2023).
Penilai Publik menilai, EXCL telah memiliki daftar potensi dan sasaran pasar atas tambahan kegiatan usaha itu.
Saat ini, terdapat 10 proyek yang terbagi atas 7 potensi pasar dibawah Divisi Business Solutions dan 3 potensi pasar dibawah Divisi Home.
Rencana itu dapat berjalan setelah mendapat persetujuannya pemodal dalam Rapat Uumum Pemegang Saham Luar Biasa yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 11 Januari 2024.
Baca Juga: Harga Paket XL Satu BIZ, XL Axiata Terus Dorong Digitalisasi UKM
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD