Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi mengungkapkan kondisi perbankan dalam kondisi yang baik-baik saja. Hal itu tercermin dari indikator-indikator perbankan yang masih dalam batas aman.
Misalnya, tutur Purbaya, level permodalan perbankan nasional yang masih gemuk, di mana pada Oktober 2023, CAR berada pada level 27,48 persen.
"Likuiditas juga dalam kondisi yang mencukupi. Indikator AL/NCD (Alat Likuid/Non-Core Deposit) dan AL/DPK (Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga) masing-masing sebesar 117,29 persen dan 26,36 persen, keduanya jauh di atas threshold," ujarnya dalam sambutan LPS Award 2023 yang dikutip, Kamis (7/12/2023).
Fungsi intermediasi perbankan juga berjalan baik, Purbaya memaparkan, penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 8,99 persen pada Oktober. Diikuti pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang naik 3,43 persen di periode yang sama, seiring dengan percepatan pada aktivitas ekonomi nasional melalui belanja korporasi dan juga daerah.
"Level intermediasi perbankan ini tergolong cukup baik, namun perlu lebih didorong agar roda sektor riil dapat berputar lebih kencang," kata dia.
Menurut Purbaya, kinerja perbankan ini tidak terlepas dari perandari pelaku industri perbankan yang menjalankan bisnis dengan baik dan prudent.
"Kami sangat mengapresiasi peran serta Bapak/Ibu dalam bersama-sama menjaga industri perbankan domestik kita ini supaya tetap kuat ke depannya," imbuh dia.
Dalam hal ini, Purbaya menegaskan, sektor perbankan merupakan salah satu pilar utama perekonomian sebuah negara, dengan fungsi intermediasinya yang berperan penting untuk membiayai pembangunan di berbagai sektor lainnya dan menggerakkan perekonomian.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 lalu mampu tumbuh solid sebesar 4,94 persen YoY. Pertumbuhan ini sebagian besar ditopang oleh konsumsi yaitu konsumsi swasta (53,84 persen) dan pemerintah (7,16 persen). Untuk full year 2023 ini kami melihat ekonomi Indonesia dapat tumbuh antara 5,0 hingga 5,2 persen YoY, dan untuk tahun 2024 kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di rentang 5,0 hingga 5,3 persen YoY," pungkas dia.
Baca Juga: Berikut Daftar BPR yang Terima Penghargaan di LPS Awards 2023
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000