Suara.com - PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengadakan E-Coaching Jam bertema "Harmoni untuk Bumi – Menjaga Lingkungan Demi Keberlanjutan" di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) yang berada di sekitar wilayah pertambangan.
Acara yang digelar ini diikuti sekitar 500 mahasiswa dari UMTS dan perguruan tinggi lainnya dan menghadirkan pakar yang juga praktisi dan pegiat dengan pengalaman luas dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, yakni Manager Environmental PT Agincourt Resources Mahmud Subagya dan Co-Founder Plastic for Nature Juan Aprilliano.
General Manager Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan Perusahaan berkomitmen menerapkan praktik pengelolaan lingkungan hidup dan mempromosikan praktik pengelolaan lingkungan kepada masyarakat sekitar, termasuk ke lingkungan kampus.
Karena itulah, Perusahaan mengadakan Program E-Coaching Jam (ECJ) di UMTS serta turut mengundang kampuskampus sekitar Tapanuli Selatan.
“Kami berdedikasi menjalankan operasional pertambangan secara bertanggung jawab dengan mengutamakan keseimbangan antara bisnis serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui praktik pengelolaan lingkungan yang efektif,” ujar Rahmat dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).
Selama ini, PT Agincout Resources (PTAR) mendukung pemerintah Indonesia mengejar target penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Perjanjian Paris 2015.
Salah satunya terlihat dari aksi penanaman 73.815 bibit pohon di area reklamasi dan 38.306 bibit pohon di luar area Tambang Emas Martabe yang berpotensi menyerap karbon lebih dari 22.453 ton CO2e.
Di bidang energi baru terbarukan, PTAR telah mengalihkan sebagian penggunaan listriknya yang tadinya berasal dari pembangkit listrik fosil menjadi pembangkit listrik energi terbarukan.
Wujud konkret yang diterapkan yakni mengoperasikan panel surya berkapasitas 2,1 MWP di kawasan Tambang Emas Martabe serta menggunakan peralatan processing berupa Instalasi Sleep Energy Recovery (SER) yang bertujuan meregenerasi daya agar dapat dipakai kembali dengan potensi penghematan energi sebesar 6,49% per bulan.
Apresiasi positif atas acara ECJ disampaikan Rektor UMTS, Muhammad Darwis. Ia berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi duta-duta pelestarian lingkungan.
“Melalui forum ini, kami ingin ada pemahaman praktis yang disampaikan kepada mahasiswa mengenai cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Apresiasi kepada Tambang Emas Martabe yang telah menularkan semangat ini,” ujar Darwis.
Selain mahasiswa UMTS, mahasiswa yang hadir di acara ECJ berasal dari berbagai kampus sekitar, seperti Universitas Graha Nusantara, UIN Syahada Padangsidimpuan, Universitas Aufa Royhan, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan, Akademi Kebidanan Matorkis, dan Akademi Kebidanan Sentral.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan diskusi ECJ berlangsung interaktif, diwarnai dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari mahasiswa.
Selain antusias mengikuti diskusi ECJ, mahasiswa juga dapat memperkaya pengetahuannya melalui pameran lingkungan dari berbagai komunitas peduli pelestarian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa yang mau terlibat secara aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan dan tujuan ECJ yaitu menumbuhkan kesadaran dan pemahaman kepada civitas akademika tentang lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati,” ucap Katarina.
Berita Terkait
-
Green Hydrogen Plant Resmi Berdiri di Indonesia, PLN Proyeksikan untuk Sektor Pembangkit dan Transportasi
-
Melawan Dampak Buruk Fast Fashion: Upaya Sederhana untuk Selamatkan Lingkungan
-
Bank KB Bukopin Bangun Perpustakaan Multikultural di Bekasi sebagai Komitmen Kepeduliannya pada Pendidikan Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina