Suara.com - PT Semesta Bolo Transindo, atau PO Sembodo secara resmi melaporkan pendiri PO Mahendra Transport Indonesia (MTI), Rian Mahendra, dan Direktur MTI, Devi Marissa ke polisi terkait penipuan dan penggelapan. Laporan tersebut diajukan oleh Direktur Utama PO Sembodo, Bambang Winarto, pada 16 November 2023 dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Bambang Winarto menyebut, Rian Mahendra dan Devi Marissa tidak memenuhi semua janji yang telah disepakati bersama, termasuk pembayaran bus yang telah diserahkan oleh PO Sembodo ke MTI, pembagian hasil, biaya komponen kendaraan, dan lain-lain.
Selain itu, Rian Mahendra secara tiba-tiba menghilang dan tidak dapat dihubungi. Meskipun awalnya PO Sembodo berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, ketika tidak ada respons, keputusan untuk membuat laporan ke polisi diambil.
Melalui keterangan resminya, ia juga menyebut, tidak ada itikad baik dari Rian Mahendra, sehingga pihaknya memutuskan untuk melaporkan yang bersangkutan.
Pengacara PO Sembodo menjelaskan bahwa kerja sama antara PO Sembodo dan PO MTI terjalin setelah diskusi panjang. Empat unit bus diserahkan oleh PO Sembodo ke MTI, yang pada saat itu tidak memiliki apa-apa, termasuk kantor pusat dan kendaraan.
PO MTI setuju membayar setoran rutin sebesar Rp50-60 juta per bus per bulan kepada PO Sembodo dan menjanjikan saham sebesar 49 persen kepada Sembodo.
Namun, setelah peluncuran perdana pada Juni 2023, PO MTI diklaim tidak memenuhi perjanjian tersebut, bahkan Rian Mahendra disebut kabur dan menghilang. GPS tracking di bus PO MTI juga diklaim dicopot agar tidak terlacak oleh Sembodo.
Sebelum melaporkan ke polisi, PO Sembodo mengirim dua somasi ke PT MTI pada 4 dan 20 Oktober 2023, namun tidak mendapatkan respons dari Rian. detikOto telah mencoba menghubungi Rian Mahendra untuk mendapatkan tanggapan, tetapi hingga berita ini dimuat, belum ada respons dari pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Anggaran Proposal Pembangunan Masjid di Desa Capai 12 Miliar, Cek Faktanya di Sini
Berita Terkait
-
Seorang Penipu Kembalikan Uang yang Dicuri karena Korban Anak Yatim, Beri Pesan agar Hati-Hati
-
Penipuan Marak Terjadi, Masyarakat Disarankan Lakukan Hal Ini Saat Belanja Online
-
Simak Kronologi Penipu Bawa Kabur Uang Rp12 Juta dengan Teknik Social Engineering
-
Klarifikasi Marissya Icha Dituding Endorse Penipuan HP, Akui Siap Ganti Rugi
-
Anggaran Proposal Pembangunan Masjid di Desa Capai 12 Miliar, Cek Faktanya di Sini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai