Suara.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney optimis sektor pariwisata akan meningkat pesat pada libur natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini. Bahkan InJourney memprediksi trafik penumpang pesawat bisa tumbuh 27 persen pada momen libur nataru.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, jumlah prediksi ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penumpang pesawat pada musik mudik lebaran yang sebesar 23 persen.
"Lebaran yang lalu kita prediksi growth 23 persen, tapi kita lebih dari itu. Kita juga harapannya tahun ini kenaikannya 27 persen, tapi kita harapkan lebih juga," ujar Maya dalam konferensi pers, di Gedung Sarinah yang ditulis, Kamis (14/12/2023).
Maya melanjutkan, dengan kondisi yang mulai normal setelah pandemi ini, tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah penumpang bisa lebih dari perkiraan. Apalagi, ditunjang dengan destinasi wisata yang menarik dan ditawarkan anak usaha InJourney.
“Jadi nanti kita lihat di akhir tahun seperti apa trafiknya, growth-nya positif karena ada peningkatan juga dari sisi konektivita. Kita harapnya pasti lebih dari target yang kita canangkan 27 persen year on year, kenaikannya," ucap dia.
Berdasarkan data Angkasa Pura I diprediksi penumpang pesawat selama nataru mencapai 3,6 juta orang, yang mana angka tersebut naik 25 persen dibandingkan momen nataru tahun lalu. Sedangkan, jumlah trafik penerbangan mencapai 29.000 pergerakan atau tumbuh 17 persen.
Sementara,Angkasa Pura II memprediksi jumlah penumpang pesawat capai 4 juta orang atau naik 8 persen dibandingkan akhir tahun 2022 dengan jumlah pergerakan pesawat diperkirakan sebenyak 30.000 pergerakan, naik 3 persen.
Maya berharap dengan adanya prediksi itu bisa memberikan dampak positif bagu pertumbuhan ekonomian nasional.
"Lalu ekonomi impec, ekonomi impec ini kita bekerja sama dengan beberapa universitas untuk menghitung dampak ekonomi dari masing-masing event, kita hitung," kata dia.
Baca Juga: InJourney Mau Tambah Hotel Mewah di Labuan Bajo dan Mandalika
"Sekarang juga kita ingin menghitung secara keseluruhan untuk pariwisata Indonesia karena memang kita ketahui bahwa pariwisata itu sekarang mulai kita realize, terutama di Indonesia ya. Ini adalah sektor ekonomi yang gak main-main. Sebenarnya menjadi backbone pertumbuhan ekonomi," pungkas Maya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini