Suara.com - Super App BRImo milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Tercatat hingga November 2023, jumlah pengguna BRImo telah mencapai 31 juta, meningkat 30,4 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pengguna BRImo yang pesat ini tidak terlepas dari berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur, seperti transfer, pembayaran, investasi, asuransi, dan masih banyak lagi.
"BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Super Apps dan financial superstore dengan kemampuan transaksi lintas batas. BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso yang dikutip, Rabu (20/12/2023).
Selain itu, BRImo juga berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan dan literasi digital di Indonesia. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur edukasi keuangan, seperti simulasi kredit, perencanaan keuangan, dan tips investasi.
"Ketika inklusi keuangan mencapai 90%, sekitar 70% kontribusinya adalah dari BRI. Di mana kontribusi BRI itu mencapai 121,6 juta nasabah. Sedangkan pada 2023 target kontribusinya sekitar 65,4% dengan 107,5 juta nasabah," kata Sunarso.
Manfaat BRImo bagi Masyarakat
BRImo memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, antara lain:
1. Kemudahan bertransaksi: BRImo memungkinkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi perbankan dengan mudah dan cepat, seperti transfer, pembayaran, dan pembelian.
2. Akses ke berbagai produk perbankan: BRImo memberikan akses kepada masyarakat untuk berbagai produk perbankan, seperti tabungan, deposito, kredit, dan asuransi.
Baca Juga: Deposito BRI, Simpanan Berjangka dengan Banyak Keuntungan
3. Edukasi keuangan: BRImo dilengkapi dengan berbagai fitur edukasi keuangan yang dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan mereka.
Dampak BRImo terhadap Inklusi Keuangan dan Literasi Digital
Pertumbuhan pengguna BRImo yang pesat turut mendorong peningkatan inklusi keuangan dan literasi digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan BRImo telah menjadi salah satu sarana bagi masyarakat untuk mengakses layanan perbankan dan edukasi keuangan.
Berdasarkan riset internal BRI, aplikasi BRImo telah berkontribusi sebesar sekitar 70% dari 85,1% pencapaian indeks inklusi keuangan Indonesia yang di survei pada tahun 2022.
Ke depannya, BRI akan terus mengembangkan BRImo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. BRI juga akan terus berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan dan literasi digital di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi