Suara.com - Siapakah Sabrina yang harus dikenal oleh semua nasabah BRI di tanah air. Sebab nantinya, Sabrina akan membantu kamu menyelesaikan permasalah yang ada.
Seperti diketahui, BRI selalu mengutamakan pelayanan berkualitas untuk memanjakan nasabahnya. Kini, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan secara online via Internet Banking BRI dan BRImo.
Akan tetapi, hal tersebut nyatanya tidak membuat BRI puas. Sebab customer service mereka belum bisa diakses secara online dengan mudah.
Salah satu langkah terbaru yang diambil oleh BRI adalah pengembangan Asisten Virtual bernama "Sabrina."
Sabrina adalah chatbot yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan kecepatan kepada nasabah dalam memenuhi beragam kebutuhan perbankan mereka.
Sabrina atau Smart BRI New Assistant merupakan sebuah asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, jumlah pengguna Sabrina telah mencapai 231.000 user dan masih terus bertambah.
Layaknya customer service, nasabah BRI bisa menyapa dan ajak Sabrina berbicara melalui beberapa channel, yaitu Facebook Messenger dan Whatsapp.
Nantinya Sabrina akan membantu kamu untuk memenuhi berbagai aktivitas perbankan seperti menemukan lokasi kantor cabang dan ATM BRI terdekat, memberikan informasi terkait produk dan promo dari BRI, ataupun menyelesaikan masalah yang sering dihadapi nasabah.
Dengan begitu, nasabah bisa mendapatkan layanan perbankan dengan mudah, cepat, akurat, aman, dan nyaman.
Baca Juga: Berbagai Jenis Deposito BRI, Solusi Investasi yang Menguntungkan
Teknologi dibalik Sabrina
Seperti yang telah disebutkan, Sabrina merupakan chatbot yang dapat berkomunikasi dalam format percakapan dan dirancang untuk bisa berinteraksi selayaknya interaksi antar manusia.
Fondasi dibalik teknologi chatbot sendiri adalah teknologi Artificial Intelligence (AI), cabang ilmu komputer yang berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah selayaknya manusia seperti berbicara, memahami, ataupun berpikir.
Salah satu bidang dalam AI yang membuat chatbot dapat memproses bahasa alami manusia adalah Natural Language Processing (NLP).
Secara sederhana, NLP bekerja dengan cara mengekstrak pesan dari user agar dapat dipahami maksud dan tujuannya, kemudian chatbot Sabrina akan menggunakan hasil ekstraksi tersebut untuk membalas pesan dari user.
Cara mengakses Sabrina
Berita Terkait
-
Berbagai Jenis Deposito BRI, Solusi Investasi yang Menguntungkan
-
Deposito BRI, Simpanan Berjangka dengan Banyak Keuntungan
-
Tak Hanya Contact BRI 1500017 dan 14017 Ini Cara Lain Menghubungi BRI
-
Manfaat Contact BRI 1500017 dan 14017, Tak Sekadar Pusat Informasi
-
Butuh Bantuan untuk Transaksi Perbankan? Hubungi Contact BRI 1500017
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi