Suara.com - Pelatihan pembuatan larutan mikroba Jadam Microbial Solution (JMS) yang diselenggarakan oleh alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) berjejaring dalam relawan Ganjar Creasi (G-Creasi) membawa optimisme para petani akan meningkatnya hasil pertanian.
Loyalis capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini mengadakan kegiatan di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Adapun G-Creasi menghadirkan praktisi pertanian Gilang Ady Permana sebagai pemateri.
Rudy (46) salah satu petani Holtikultura mengatakan edukasi seputar inovasi pertanian seperti JMS ini memang diperlukan untuk menstimulan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya.
JMS merupakan larutan yang berisi jutaan mikroorganisme yang dapat membantu proses penyuburan media tanam, yakni tanah. Bila kesehatan dan keseimbangan tanah baik maka akan berdampak pula pada pertumbuhan akar tanaman.
"Kami seneng ketika ada seperti ini bisa membawa pencerahan kepada petani-petani kita supaya tidak fokus pada kimia, jadi untuk memulihkan tanah kami, yang awalnya sudah terlalu banyak kimia yang masuk hari ini mungkin bisa membantu kami belajar tentang apa itu bahan-bahan organik seperti itu," ucap Rudy ditulis Senin (25/12/2023).
Rudy mengklaim bahwa mayoritas warga Desa Sanankerto bermatapencaharian sebagai petani. Berbagai komoditas pertanian yang ditanam diantaranya tanaman sayur-sayuran, cabai, dan lain sebagainya.
Menurut Rudy, para petani sudah harus mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanaman dan lahan perkebunan. Ketergantungan pupuk kimia memang dianggap memberikan hasil yang lebih cepat.
Namun, ternyata penggunaan produk kimia secara sustainable dapat mengganggu kondisi tanaman dan lingkungan, seperti rentan terhadap penyakit maupun hama.
Pengaplikasian JMS yang dilakukan pra atau sebelum menanam, lanjut Rudy, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sehingga hasilnya melimpah.
Koordinator Wilayah G-Creasi Jawa Timur, Ilham Hasan menyebut akan membuka kesempatan bagi para petani yang ingin mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen Ganjar Creasi untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga berdampak pula terhadap ketahanan pangan nasional.
"Ini tadi setelah pelatihan, jadi dari ketua kelompok taninya kemudian dari petani-petaninya banyak yang minta kontak ke kita. Jadi untuk nanti bisa kontak by wa pribadi untuk menanyakan. Ketika nanti memang petani butuh bimbingan kita akan turun," jelas Ilham.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar