Suara.com - Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, hingga Oktober lalu transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp104,9 triliun.
Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, menyatakan bahwa jumlah investor aset kripto mencapai 18,1 juta pada periode yang sama.
Hal ini menunjukkan, aset kripto cukup diterima di indonesia, sesuai dengan riset Chainalysis yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 dalam Global Crypto Adoption Index bersama negara-negara seperti Nigeria, Vietnam, dan India.
Infrastruktur ekosistem perdagangan kripto di Indonesia terus berkembang, termasuk adanya bursa derivatif kripto, lembaga kliring, lembaga kustodian, dan 32 exchanger atau penyedia perdagangan aset kripto yang sudah terdaftar.
Sementara itu, data global menunjukkan pertumbuhan aset kripto yang signifikan. Kapitalisasi pasar kripto telah mencapai US$1,41 triliun dengan lebih dari 20.000 jenis koin, dan jumlah total investor mencapai 420 juta hingga November 2023. Aset kripto kini dianggap sebagai salah satu kelas aset yang menarik bagi investor ritel dan institusional.
Terkait regulasi, peraturan pemerintah untuk mengawasi perdagangan kripto di Bursa Kripto sedang dalam tahap finalisasi.
Pengalihan pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke OJK dijadwalkan dilakukan pada Januari 2025. Landasan pengawasan perdagangan kripto akan diatur dalam peraturan pemerintah turunan dari Undang-undang P2SK, dan draf tersebut sedang dalam proses finalisasi oleh kementerian/lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan OJK.
Berita Terkait
-
Gibran Sebut Kripto saat Debat Cawapres, Layak Disebut Investasi atau Tidak?
-
Densus 88 Ungkap Penyelundupan Dana Terorisme ke Suriah Lewat Kripto
-
Waspada, OJK Telah Cabut Izin Usaha Hewlett-Packard Finance Indonesia
-
Mengenal Metode Faucet Kripto, Salah Satu Cara Mendapat Mata Uang Kripto
-
Tingkatkan Literasi Kripto, CEO Indodax Blusukan ke Kampus-kampus
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara