Suara.com - Pesawat Boeing 737 Max 9 maskapai Alaska Airlines yang mengangkut 174 penumpang dan enam awak penerbangan melaporkan situasi darurat usai sebuah panel jendela pesawat pecah di udara, hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Saat ini, insiden yang melibatkan salah satu pesawat terbaru dari Boeing tersebut sudah diselidiki oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS .
Selain itu, Kantor Penerbangan Federal AS (FAA) saat ini sudah memutuskan larangan terbang sementara pesawat Boeing 737 Max 9.
Administrator FAA Mike Whitaker menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan pesawat-pesawat terkait sebelum kembali mendapatkan izin terbang.
Dikutip dari Reuters, keputusan ini berdampak pada 171 pesawat serupa di seluruh dunia. Instruksi darurat mengenai keamanan penerbangan akan menuntut operator untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pesawat sebelum penerbangan berikutnya yang tidak memenuhi siklus inspeksi.
Whitaker menyatakan bahwa inspeksi yang diperlukan akan memerlukan waktu sekitar empat hingga delapan jam untuk setiap pesawat.
"FAA mengharuskan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka diizinkan untuk melanjutkan penerbangan," ujarnya.
"Keamanan akan terus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan kami saat kami mendukung penyelidikan NTSB terhadap Alaska Airlines Nomor Penerbangan 1282," imbuh dia, merujuk pada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.
Menanggapi hal ini, Boeing menyatakan dukungannya terhadap langkah pemeriksaan terhadap pesawat-pesawat model 737 MAX 9 tersebut.
Baca Juga: Mengenal F-15EX, Jet Tempur Baru yang akan Dibeli oleh Indonesia
Di sisi lain, Alaska Airlines, maskapai penerbangan, pada Sabtu pagi waktu setempat mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan inspeksi pada hampir seperempat dari pesawat terkait.
Meskipun demikian, hingga saat ini, tidak ada temuan masalah yang dilaporkan. Tidak ada pernyataan tambahan yang diberikan oleh maskapai tersebut dalam konteks ini.
Penangguhan sementara penerbangan telah diberlakukan pada ratusan pesawat sejenis sejak akhir pekan untuk menjalani inspeksi yang diatur oleh FAA. United Airlines, sebagai contoh, telah menunda penerbangan 45 pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dimilikinya karena kegiatan inspeksi FAA. Dampaknya terlihat dalam pembatalan 60 penerbangan United Airlines pada akhir pekan ini.
Hingga saat ini, dalam industri penerbangan Amerika Serikat, hanya Alaska dan United Airlines yang masih menggunakan pesawat 737 MAX 9.
Di Indoensia, Lion Air jadi salah satu maskapai yang mengoperasikan Boeing 737 Max 9. Maskapai biaya murah (LCC) ini menyetujui pemgoperasian Boeing 737 Max 9 sejak tahun 2018.
Berita Terkait
- 
            
              Airbus dan Boeing 'Dukung' Israel Bombardir Gaza Palestina, Siapa Berani Boikot?
 - 
            
              Lion Air Beri Penjelasan Soal Delay Berjam-jam Sampai Ketua Komis II DPR Jadi Korban
 - 
            
              Kunjungi Pabrikan Pesawat di Seattle, INACA dan Boeing Rencanakan Skema Bisnis Baru
 - 
            
              Maskapai Indonesia Ini Juarai Peringkat Maskapai Terburuk se Dunia, Sering Dikeluhkan Para Penumpang
 - 
            
              Mengenal F-15EX, Jet Tempur Baru yang akan Dibeli oleh Indonesia
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD