Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan produk kredit pangan untuk mendukung kedaulatan pangan dan kemaritiman.
Kredit ini diperuntukkan bagi pelaku usaha sektor pangan, baik agribisnis, industri pengolahan, maupun perdagangan.
Jenis kredit pangan BRI
Ada dua jenis kredit pangan BRI, yaitu:
1. Kredit modal kerja (KMK)
KMK pangan BRI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha pangan, seperti pembelian bahan baku, perlengkapan, dan biaya operasional lainnya. Plafond kredit KMK pangan BRI maksimal Rp500 juta dengan jangka waktu sampai 3 tahun.
2. Kredit investasi (KI)
KI pangan BRI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan investasi usaha pangan, seperti pembelian mesin, peralatan, dan bangunan. Plafond kredit KI pangan BRI maksimal Rp500 juta dengan jangka waktu sesuai dengan cashflow usaha.
Syarat pengajuan kredit pangan BRI
Baca Juga: Bayar Angsuran BRI Lewat Agen BRIlink, Ikuti Panduan Ini
Berikut adalah syarat pengajuan kredit pangan BRI:
- WNI
- Memiliki usaha di bidang pangan
- Memiliki usaha minimal 1 tahun
- Memiliki dokumen usaha yang lengkap
- Memiliki NPWP dan SIUP/TDP/Izin Usaha lainnya
- Bunga kredit pangan BRI
Bunga kredit pangan BRI adalah flat sebesar 13% hingga 15% per tahun.
Keunggulan kredit pangan BRI
Kredit pangan BRI memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Suku bunga yang kompetitif
- Jangka waktu kredit yang fleksibel
- Persyaratan yang mudah
- Proses pengajuan yang cepat
- Manfaat kredit pangan BRI
Kredit pangan BRI dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha pangan, yaitu:
- Memperluas usaha
- Meningkatkan produktivitas
- Meningkatkan daya saing
- Mendukung kedaulatan pangan
- Cara mengajukan kredit pangan BRI
Untuk mengajukan kredit pangan BRI, pelaku usaha dapat mendatangi kantor cabang BRI terdekat. Calon debitur harus membawa dokumen persyaratan yang lengkap, seperti:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026