Dokter Hasto juga mengingatkan, tulang perempuan yang hamil di usia muda akan lebih keropos dan lebih pendek.
"Bila hamil terlalu muda ternyata tulang ibu yang harusnya masih tambah panjang tidak bertambah panjang karena diambil oleh bayinya dan kemudian tulang ibu yang seharusnya bertambah padat akan tidak terlalu padat karena diambil oleh bayi nya dari dalam rahim," jelas dokter Hasto.
Selain itu, remaja perempuan yang sudah berhubungan seksual bisa mempunyai potensi lebih besar terkena kanker mulut rahim.
“Nanti perlu disosialisasikan di posyandu remaja, bahwa mulut rahim pada perempuan usia muda, 15-17 tahun, yang berpotensi kanker berada di luar. Sementara mulut rahim orang dewasa yang bagian berpotensi kanker sudah ke dalam. Sehingga ketika melakukan hubungan seksual tidak tersentuh." ucapnya.
"Jadi, kalau sudah berhubungan seks pada usia muda, bisa menjadi kanker," ungkap dokter Hasto, seraya berpesan agar posyandu remaja bisa memberikan sosialisasi pada remaja bahwa untuk mencegah perzinahan bukan dengan menikah di usia muda namun dilakukan dengan berpuasa.
"Ini agar bahaya-bahaya perkawinan usia muda yang telah saya jelaskan di atas tidak terjadi dan mencegah perceraian yang kian hari makin meningkat pesat." Saat ini, kata dokter Hasto, telah terjadi perceraian sebanyak 500 ribu kasus per tahun.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menyusui selama 24 bulan pada masa periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) manusia. Ini sekaligus untuk mencegah stunting melalui pemberian ASI esklusif.
"Allah menciptakan kita 80 persen lebih sebetulnya di usia sebelum 1000 HPK. Allah sudah memberitahukan melalui Al Quran, sempurnakanlah menyusui 24 bulan dan jarak hamil 30 bulan."
Demikian juga di usia 1000 HPK, Allah menutup ubun-ubun. Artinya otak sudah tidak berkembang banyak. Sehingga sudah 'given' kalau mau cerdas dan tidak cerdas. Sehingga untuk mencegah stunting hanya dalam rentang waktu 1000 HPK.
Baca Juga: Usai Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Istri dan Anak Gus Dur Lanjut Temui SBY di Cikeas
"Penglihatan, pendengaran, bicara, bahasa, emosi, logika, kemandirian dan motorik, templatenya ada di 1000 HPK,” tutup Hasto.
Dalam kesempatam itu, dokter Hasto menyatakan mendukung program-program yang dikembangkan Nasyiatul Aisyiyah dalam kegiatan pencegahan stunting. Salah satunya melalui posyandu remaja.
Pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah juga diluncurkan buku Kesehatan Reproduksi bagi Remaja. Buku saku kesehatan reproduksi remaja ini diharapkan bisa bermanfaat terutama untuk pencegahan stunting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru
-
Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara