Suara.com - Menteri Transportasi Jepang berencanamencabut sertifikasi tiga model kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu Motor Co. berkaitan dengan manipulasi uji keselamatan oleh unit mobil kecil Toyota Motor Co. tersebut.
Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito, berharap adanya langkah-langkah perbaikan untuk mencegah terulangnya pelanggaran serupa saat dia bertemu dengan Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira.
Saito menyatakan dalam konferensi pers, "Ini merupakan masalah serius yang berdampak pada kepercayaan terhadap industri manufaktur Jepang, dan telah mengguncang dasar sistem sertifikasi mobil kami."
Tiga model tersebut adalah Gran Max yang dijual oleh Daihatsu, Town Ace yang diproduksi oleh produsen mobil untuk Toyota dan Bongo buatan Daihatsu untuk Mazda Motor Corp.
Pencabutan tersebut akan menjadi kasus ketiga di Jepang menyusul pembatalan sertifikasi di perusahaan manufaktur truk Toyota, Hino Motors Ltd. dan Toyota Industries Corp., pembuat forklift grup Toyota, menurut kementerian tersebut.
Daihatsu kini tengah terguncang dengan skandal uji keselamatan yang mereka lakukan. Pabrikan Jepang itu saat ini menghentikan semua pengiriman di dalam dan ke luar negeri pada Desember setelah panel pihak ketiga yang dibentuk perusahaan mengidentifikasi uji keselamatan yang tidak tepat sejak 1989.
Sementara itu, saat pihak kementerian menyelidiki kantor pusat Daihatsu di Prefektur Osaka, perusahaan otomotif tersebut memutuskan untuk menghentikan produksi dalam negeri setidaknya hingga akhir Januari.
Kementerian memeriksa 45 model, termasuk 27 model yang saat ini diproduksi dan 18 model lama, dan akan memutuskan sanksi terhadap 42 model sisanya.
Baca Juga: Terios 7 Wonders, Penjelajahan Daihatsu Maluku Utara
Berita Terkait
-
Buntut Skandal, Toyota Akan Putuskan Nasib Daihatsu Sebulan Lagi
-
Sertifikat Daihatsu Gran Max Dicabut, Tak Boleh Diproduksi Massal
-
Mobil Mazda akan Pakai "Jeroan" Toyota 90 Persen? Begini Bocorannya
-
Toyota GR Yaris Terbaru: Ini 5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
-
Terios 7 Wonders, Penjelajahan Daihatsu Maluku Utara
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan