Suara.com - Kritikan tajam datang dari Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa atas keputusan pemerintah Jokowi yang bakal melakukan impor beras 3 juta ton untuk memenuhi kebutuhan stok dalam negeri pada 2024.
Dwi menilai keputusan ini serampangan tanpa membaca data.
"Ini kami sampaikan sebagai kepututsan impor yang serampangan, tanpa dasar, tanpa data, tanpa perhitungan," kata Dwi dalam sebuah diskusi bertajuk 'Outlook Ekonomi Sektor-sektor Strategis 2024' yang diselenggarakan oleh CORE Indonesia di Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (23/1/2024).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan mengimpor kembali 3 juta ton beras pada 2024 untuk mengatasi defisit beras dampak dari El Nino.
"Beras itu tahun kemarin kita impor sekitar 3,5 juta. 3 juta sudah masuk, 500 ribu diharapkan masuk di bulan Januari ini," kata Airlangga saat ditemui dalam acara penyerahan bantuan pangan beras di Garut, Sabtu (20/1/2024) dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, "Pemerintah sudah memutuskan untuk impor juga di tahun ini 3 juta ton, di mana 2 juta sedang berproses di Bulog," katanya.
Padahal kata Dwi dampak dari El Nino tidak terlalu berdampak besar bagi produksi beras nasional. Nyatanya, kata dia, penurunan produksinya hanya 0,65 persen
Alhasil keputusan ini membuat sakit hati para petani. Padahal kata dia tahun ini ada potensi kenaikan produksi padi antara 3 hingga 5 persen. Produksi beras juga diperkirakan naik 0,9 hingga 1,5 juta ton.
"Jadi, permintaan untuk sebagia besar produk pertanian itu sifatnya inelastis. Jadi, kalau stok besar, pasti akan menjatuhkan harga yang lebih besar daripada kenaikan stok tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Namanya Disebut Gibran, Ini Sederet Contekan Tom Lembong untuk Pidato Jokowi di Forum Internasional
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025