Suara.com - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengungkapkan bagaimana kondisi saat ini pendidikan formal harus menjadi fundamental dalam melakukan proses berpikir.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan 'Ngobrol Bareng Mas Alam Ganjar: Muda, Kreatif dan Ideologis' yang diselenggarakan oleh Ganjaran Desa dan Lembaga Strategi Nasional di Pendopo Poseidon, Wonosobo, Jawa Tengah.
Menurutnya, ada gap antara skill yang dimiliki oleh pencari lapangan kerja dan penyedia lapangan kerja. Soft skill menjadi hal yang penting bagaimana bisa anak muda bisa menyesuaikan dengan pasar lapangan kerja yang ada.
"Mas Rehan merupakan seorang peternak telur berbicara tentang banyak sekali yang mencari lapangan kerja tapi penyedia lapangan kerja itu mati-matian mencari pekerja yang memenuhi skill," terang Alam ditulis Rabu (31/1/2024).
Untuk itu, pentingnya kegiatan di luar aktifitas akademik dalam menunjang soft skill tersebut.
"Cari pengalaman melalui organisasi, volunteering, kompetisi atau bahkan NGO. Hal-hal seperti itu yang akan membentuk mindset dan menambah portofolio," lanjutnya.
Alam menambahkan pendidikan di kampus tidak hanya berbicara soal akademik saja, pentingnya berjejaring mencari teman sebanyaknya agar bisa berkolaborasi dalam berkarya, berwirausaha atau bahkan menemukan lapangan kerja.
"Kita harus berani mencoba untuk kita bisa keluar dari zona nyaman agar kita bisa beradaptasi di kemudian hari dan itu menjadi modal kita untuk mempersiapkan diri di lapangan pekerjaan," jawab Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh.
Ditanya mengenai bagaimana seharusnya anak muda memilih antara berpikir idealis atau pragmatis, Alam mengatakan hal tersebut kembali pada diri masing-masing. Namun dirinya menyebutkan bahwa perlu ada keseimbangan antara keduanya.
"Kondisi orang beda-beda, ada yang didorong untuk tetap realistis tapi ada yang bisa menggunakan idealismenya. Disesuaikan dengan kondisi masing-masing tapi yang pasti bisa kita memilih jalan yang pragmatis atau realistis tetap harus ada sisi idealisnya, begitulah sebaliknya," jawab Alam.
"Cuman kalau pendapat pribadi sebagai anak muda kita masih ada waktu dan masih ada akses untuk mengedepankan idealisme karena itu suatu harga yang mahal untuk anak muda," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan masyarakat yang terdiri dari sejumlah karang taruna turut serta hadir dalam urun rembuk tersebut. Selain diskusi, turut serta penampilan dari sejumlah pegiat kesenian.
Dalam kesempatan tersebut, Alam pun mendeklarasikan komitmen Ikrar pemuda desa bersama pemuda desa lainnya yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun anak muda dari desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak