Suara.com - Menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang para ibu-ibu majelis taklim ikut bersuara soal politik. Para ibu-ibu pengajian ini meminta penyelenggaraan hajatan Pemilu harus jujur, adil, bermartabat dan damai.
Ketua Harakah Majelis Taklim Indonesia, Hj Nurhayati Murthado mengatakan pemilihan presiden dan legislatif merupakan hajat penting bangsa Indonesia yang menentukan arah bangsa dan negara ke depan.
Dirinya pun meminta penyelenggarannya harus jujur dan adil dan meninggalkan praktik politik yang kotor.
"Namun, kita menyaksikan proses Pilpres dan Pileg yang terjadi telah mencederai etika bernegara, rasa keadilan, akhlak bangsa dan akal sehat masyarakat," kata Nurhayati dalam acara Seruan Moral Majelis Taklim Indonesia di Jakarta pada Rabu (31/1/2024).
Dirinya pun sedikit menyinggung soal pelanggaran etik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga ketidaknetralan Presiden Jokowi.
"Ada pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, ketidaknetralan Presiden, pejabat dan aparatur negara, penyalahgunaan kekuasaan dan fasilitas negara, politik uang, pemaksaan untuk memiliki paslon tertentu, serta intimidasi kepada pihak yang berbeda pilihan," katanya.
Untuk itu, Majelis Taklim Indonesia sebagai bagian dari organisasi di Tanah Air merasa terpanggil dan tergerak untuk menyampaikan seruan moral kepada semua pihak agar berperan aktif menciptakan Pemilu jujur, adil, damai dan martabat.
"Hanya dengan pemilu yang demikianlah para pemimpin bangsa yang dihasilkan oleh Pilpres dan Pileg akan memperoleh kepercayaan rakyat, sehingga gilirannya akanmendapatkan pertolongan Allah," pungkasnya.
Baca Juga: PPLN New York Temukan 198 Data Pemilih Ganda, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Transformasi Tanpa Kehilangan Arah: Kolaborasi Jadi Cara Baru Bisnis Bertahan di Era Digital
-
Rupiah Dibuka Perkasa Lawan Dolar AS, Didorong Sentimen Ini
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
IHSG Berbalik Arah Pagi Ini, Sektor Saham Ini Jadi Peluang Cuan di Tengah Ketidakpastian Global
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Harga Emas Antam Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram, Apa Pemicunya?
-
Sebelum 'Spin-Off', BTN Syariah Bukukan Pembiayaan Tumbuh 18,2 Persen Hingga Agustus 2025
-
Arsari Tambang Mulai Kembangkan Timah Ramah Lingkungan
-
Modus Penipuan Berkedok Kerabat, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 254 Juta
-
Pemerintah Tegaskan Komitmen Kelola Tambang untuk Kepentingan Rakyat