Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa proyek pembangunan Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Tol Road/BIUTR) akan dilanjutkan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas.
"Dalam upaya mengurangi kemacetan di Kota Bandung, kami telah setuju untuk melanjutkan pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road," ujar Basuki Hadimuljono setelah pertemuan dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Kantor PUPR Jakarta, dikutip pada Selasa (28/2/2024)
Dalam pertemuan tersebut, Basuki juga menjelaskan bahwa Kementerian PUPR akan memulai proses untuk membantu percepatan pembangunan tol yang telah terhenti selama hampir 17 tahun dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Jadi kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung," ujar dia.
Selain membahas mengenai proyek Tol Dalam Kota Bandung, Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Kementerian PUPR juga berdiskusi mengenai komitmen mereka untuk mendukung percepatan pembangunan beberapa infrastruktur di Jawa Barat.
Paling tidak, terdapat empat kesepakatan lain antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pertama, terkait dengan peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor.
Namun, menurut Basuki, komitmen ini harus didukung oleh langkah-langkah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melanjutkan pembangunan jalan khusus tambang. Saat ini, pihaknya sedang menunggu skema yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembangunan jalan khusus tersebut.
"Kami akan laksanakan peningkatan jalan provinsi. Tapi harus ada upaya Pemprov Jabar juga. Nanti kami bantu," kata dia.
Kedua, adalah terkait jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), di mana PUPR menargetkan pemenang lelang akan diketahui pada Juli 2024 agar proses pembangunan jalan tol tersebut bisa segera dilaksanakan.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs PSIS Semarang, BRI Liga 1 Segera Berlangsung
Basuki juga menambahkan bahwa pihaknya mendapat laporan saat ini akan dilakukan adendum kualifikasi dan penambahan desain jalan tol terpanjang tersebut.
"Sehabis itu, setelah lebaran, April pertengahan akan dilelang. Kalau lelang itu dua bulan berarti Mei-Juni, Juli bisa ada pemenangnya. Dengan ada pemenangnya segera kita laksanakan konstruksinya," katanya.
Komitmen ketiga, dengan adanya Inpres Jalan Daerah, PUPR memastikan akan ada peningkatan anggaran bagi perbaikan jalan provinsi, kabupaten kota di Jawa Barat.
"(Anggaran) akan jauh lebih besar dibanding Tahun 2023. Usulannya ada Rp1,2 triliun untuk perbaikan jalan inpres di Jawa Barat ini," tuturnya.
Selanjutnya selain inpres jalan daerah, ada inpres air minum dan pengelolaan air limbah yang menurut Basuki bisa dimanfaatkan Provinsi Jawa Barat.
Saat ini ada lima kabupaten/kota di Jabar belum memasukkan programnya antara lain Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cirebon dan Sukabumi.
Berita Terkait
-
Percaya Takhayul, Bojan Hodak Ingin Persib Tetap Berkandang di Si Jalak Harupat
-
Bojan Hodak Naik Darah karena Keputusan Komdis PSSI Terkait Nick Kuipers
-
Hasil BRI Liga 1: Persib Mengamuk di Si Jalak Harupat, Lumat PSIS Semarang Tiga Gol Tanpa Balas
-
Dikabarkan Maju Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil Pernah Berpenghasilan Fantastis Sebelum Jadi Pejabat
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs PSIS Semarang, BRI Liga 1 Segera Berlangsung
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga